Puncak Perayaan yang Dinantikan
Warga dengan penuh semangat berjalan membawa persembahan mereka menuju rumah adat, tempat di mana doa bersama dipanjatkan. Kepala Desa Citorek Tengah, Ajat Sudrajat, menyampaikan bahwa acara Seren Taun ini diselenggarakan setiap tahun dengan biaya yang berasal dari swadaya masyarakat, menunjukkan betapa pentingnya tradisi ini bagi mereka.
“Ini adalah bagian dari identitas dan budaya kami. Tradisi ini harus terus dijaga agar generasi muda tidak melupakan jati diri dan akar budaya mereka,” ujar Ajat.
Dengan ribuan orang yang ikut serta dan dukungan penuh dari masyarakat, Pawai Budaya Seren Taun tahun ini kembali mencatatkan antusiasme yang luar biasa, menjadi bukti bahwa semangat gotong royong dan rasa syukur masih menjadi nilai utama di Desa Citorek.
Tantangan di Tengah Modernisasi
Meski Citorek semakin berkembang dengan kemajuan teknologi, namun budaya dan tradisi mereka tetap terjaga. “Kendati sudah banyak perubahan di sekitar kami, adat dan tradisi ini tetap menjadi prioritas. Kami yakin, melestarikan budaya adalah cara kami menghargai leluhur dan menjaga harmoni dengan alam,” ujar Ruswana, seorang pemuda adat Citorek.
Perayaan Seren Taun ini tidak hanya menarik perhatian warga setempat, namun juga wisatawan yang ingin melihat langsung keunikan budaya Citorek. Tradisi ini membuktikan bahwa di tengah arus modernisasi, kearifan lokal tetap memiliki tempat penting dan terus dipertahankan dengan penuh kebanggaan.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait