Geger! Oknum ASN di Pandeglang Paksa Aborsi Mantan Kekasih, Korban Alami Pendarahan Hebat

Iskandar Nasution
Seorang oknum ASN di Pandeglang diduga memaksa mantan kekasihnya melakukan aborsi, korban melaporkan ke Polres Pandeglang. Foto Iskandar Nasution

PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id Seorang oknum ASN di Pandeglang, Banten diduga memaksa mantan kekasihnya melakukan aborsi. Korban mengalami pendarahan hebat setelah diberi obat oleh pelaku, yang bekerja di Dinas Kesehatan.

Masyarakat Pandeglang digemparkan oleh tindakan seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial MH yang bekerja di lingkungan Dinas Kesehatan Pandeglang. MH dilaporkan oleh mantan kekasihnya, LA (27), ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Pandeglang karena diduga memaksa korban melakukan aborsi pada Juli 2024 lalu.

Kuasa hukum korban, Rama, menjelaskan bahwa pelaku memberikan obat kepada korban tanpa memberitahu bahwa obat tersebut akan menyebabkan aborsi. "Korban tidak mengetahui obat itu untuk aborsi. Pelaku hanya menyebutkan bahwa obat tersebut adalah pereda maag," kata Rama pada Kamis (26/9/2024).

Setelah meminum obat, korban langsung merasakan nyeri perut yang hebat hingga mengalami pendarahan, dan sempat diungsikan di klinik pelaku selama empat hari.

Selain itu, Rama juga menambahkan bahwa pelaku sering melakukan kekerasan fisik terhadap korban. "Tidak hanya memaksa aborsi, pelaku juga sering melakukan kekerasan fisik terhadap korban," jelas Rama lebih lanjut.

KBO Satreskrim Polres Pandeglang, Ipda Beni, membenarkan laporan tersebut. "Benar, kami sudah menerima laporan dugaan pemaksaan aborsi oleh seorang oknum ASN di Pandeglang. Saat ini korban sudah menjalani pemeriksaan dan beberapa saksi juga telah kami mintai keterangan," ungkap Ipda Beni. 

Pihaknya tengah mengumpulkan bukti-bukti tambahan untuk mendalami kasus ini.

Kasus dugaan aborsi paksa ini menggemparkan masyarakat Pandeglang, terlebih karena melibatkan seorang ASN. Kepolisian memastikan akan menangani kasus ini sesuai dengan hukum yang berlaku, dan menindak tegas pelaku jika terbukti bersalah.

Penyelidikan masih terus berlanjut, dengan Polres Pandeglang yang kini fokus pada pengumpulan bukti serta kesaksian lebih lanjut. Publik diharapkan menunggu hasil resmi dari investigasi polisi terkait kasus ini.

Editor : Iskandar Nasution

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network