Viral! Video Kampanye Agil Zulfikar di Masjid Sebut Pilih Anak Petani, Netizen Geram!

Sopian Sauri
Video yang menunjukkan Agil Zulfikar, mantan Ketua DPRD Lebak dan Ketua Tim Pemenangan di Pilgub Banten, berpidato di sebuah masjid, memicu kemarahan netizen. Foto IG

LEBAK, iNewsPandeglang.id Video yang menunjukkan Agil Zulfikar, mantan Ketua DPRD Lebak dan Ketua Tim Pemenangan di Pilgub Banten, berpidato di sebuah masjid, memicu kemarahan netizen. Dalam video tersebut, Agil menyerukan dukungan untuk calon gubernur dengan latar belakang petani, yang dianggap melanggar etika kampanye di tempat ibadah.

Agil Zulfikar mengunggah video kampanye di media sosial yang memperlihatkan dirinya berorasi di masjid, mengajak warga untuk memilih calon gubernur dari latar belakang petani. Agil menyampaikan bahwa memberi kesempatan kepada orang biasa untuk memimpin adalah langkah penting.

"Kalau sekarang kita tidak memulai untuk memberikan kesempatan kepada anak seorang petani, kepada warga biasa untuk menjadi gubernur Banten, maka anak cucu kita tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk menjadi gubernur Banten," ucap Agil dalam video tersebut.

Namun, video ini menuai kritik tajam karena dianggap tidak pantas melakukan kampanye di tempat ibadah. Netizen mengkritik keras tindakan tersebut dengan berbagai komentar.

Vernon_igirisa: "Pasal 280 Ayat (1) Huruf H UU Pemilu melarang peserta Pemilu menjadikan tempat ibadah untuk melakukan kampanye."
Dede.hry: "Isinnn ka allah ketuaaa.. mun janji kampanye na teu tepat bisa menyalaa disononyaa."
Nadie507zu: "Emang boleh kampanye di masjid?"
Sapndi_: "Kampanye nya di masjid banget pak? Saya yakin bapak lebih faham soal aturan."
Kenjotharomen: "Bawaslu mengomentari Anda..."
Ayuuulestari56: "Naon sih kampanye di masjid mirisss."
Caifabroaii: "Naha atuh kampanye di masjid, teu bener euy."

Saat dikonfirmasi, Agil Zulfikar menjelaskan bahwa video tersebut bukan bagian dari kampanye resmi karena jadwal kampanye belum dimulai. "Itu bukan kampanye karena waktunya belum mulai. Saya tidak bermaksud menyinggung atau melanggar aturan. Tujuan saya hanya ingin menyampaikan pesan penting tentang calon yang kami dukung," ujar Agil pada Rabu (18/9/2024). 

Agil juga menambahkan klarifikasi terkait jaringan yang digunakan, membuat beberapa informasi tidak tersampaikan dengan baik. "Itu aktivis jaringan partai kita. Namun, tidak ada niat untuk melanggar aturan. Kami hanya berusaha menjangkau hati masyarakat," ungkapnya.

Video yang memicu kontroversi ini kini telah dihapus dari akun Agil. Kontroversi ini menyoroti pentingnya pemisahan antara kegiatan politik dan tempat ibadah dalam kampanye.

Editor : Iskandar Nasution

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network