BEIJING, iNewsPandeglang.id – Topan Bebinca, topan terkuat yang menghantam Shanghai sejak 1949, memaksa penghentian aktivitas penerbangan dan transportasi di kawasan tersebut. Dengan kecepatan angin mencapai 42 meter per detik, Bebinca membuat Bandara Pudong dan Hongqiao lumpuh, serta memengaruhi jaringan kereta api dan jalan tol.
Topan Bebinca melanda China bagian timur pada Senin, 16 September 2024, khususnya di wilayah Shanghai. Berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi China (CMA), topan ini menjadi badai terkuat yang menghantam Shanghai sejak Topan Gloria pada tahun 1949.
CMA menyatakan, "Bebinca telah melampaui Topan Gloria 4906 dan menjadi topan paling dahsyat yang mencapai Shanghai sejak 1949," seperti dilaporkan oleh Sputnik.
Kecepatan angin saat Bebinca mencapai Shanghai tercatat sebesar 42 meter per detik, memaksa otoritas setempat mengambil langkah-langkah darurat untuk mencegah korban dan kerusakan yang lebih besar.
Topan Bebinca datang pada pukul 07.30 waktu setempat, dan menyebabkan aktivitas penerbangan di Bandara Pudong dan Hongqiao dihentikan total sejak Minggu malam hingga Senin siang. Perjalanan kereta di beberapa jalur utama di Delta Sungai Yangtze juga terhenti akibat cuaca ekstrem.
CMA memperkirakan topan akan terus bergerak ke arah barat-barat laut dengan kecepatan 25 km per jam, sebelum melemah menjadi depresi tropis pada 17 September malam.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait