CILEGON, iNewsPandeglang.id - Krisis air bersih melanda Gunung Penawen, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Banten. Akibat musim kemarau yang berkepanjangan, warga terpaksa mencari air bersih hingga harus menunggu tiga jam di hutan untuk mendapatkan satu galon air.
Selama dua bulan terakhir, warga Gunung Penawen menghadapi kesulitan besar dalam mendapatkan air bersih. Dengan sumber mata air dan aliran sungai yang mengering, mereka harus menyusuri jalan menuju hutan, baik dengan berjalan kaki atau menggunakan sepeda motor, untuk mengisi tempat penampungan air.
Di lokasi yang tersisa, warga sering kali harus menunggu hingga tiga jam untuk mengisi satu galon air dari sumur yang terletak jauh di area hutan. Ketersediaan air keruh pun sering kali menjadi pilihan karena sedikitnya sumber mata air yang masih mengalir. Banyak warga bahkan harus menginap di tempat tersebut demi mendapatkan cukup air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Krisis air bersih melanda Gunung Penawen, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Banten akibat kemarau panjang. Foto iNews/Iskandar Nasution
“Menunggu tiga jam untuk satu galon air sangat melelahkan. Kami terpaksa menginap di sini hanya untuk mendapatkan air bersih," ujar Jemiah salah satu warga saat ditemui pada Jumat (7/9/2024).
Biasanya, air bersih digunakan untuk mencuci, memasak, mandi, dan minum. Warga di wilayah perbukitan Merak mengaku bahwa mereka belum menerima bantuan air bersih dari pemerintah setempat, meskipun mereka menghadapi krisis air akibat kemarau panjang.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait