Sementara itu, Ketua Ormas Patriot Pemersatu Banten Nasional Indonesia (PPBNI), Khairudin, mengatakan pihaknya diminta bantuan oleh warga yang merasa ditipu oleh oknum pegawai SPBU. "Korban mengaku dipinjam uang dengan dalih pembelian DO BBM Pertamina, namun selama hampir enam bulan, pinjaman tersebut tidak kunjung menghasilkan keuntungan dan tidak ada itikad baik untuk melunasi pinjaman tersebut," tuturnya.
Warga berharap pihak terkait mau melunasi hutang mereka kepada para korban. Informasi yang dihimpun mengindikasikan bahwa pinjaman uang tersebut diduga diketahui oleh pihak manajemen dan beberapa di antaranya terjadi bersama pihak manajemen.
Akibat penutupan pintu masuk SPBU, pihak manajemen SPBU mengalami kerugian jutaan rupiah.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait