CILEGON, iNewsPandeglang.id - Pemerintah Kota Cilegon, memanfaatkan Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung, mengolah sampah plastik menjadi aspal campuran untuk membangun jalan. Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk mengelola sampah plastik secara inovatif dan ramah lingkungan.
Wali Kota Cilegon Helldy Agustian, bersama dengan PT Chandra Asri Pacific Tbk, berkolaborasi dalam proyek ini. Penggunaan aspal plastik ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan.
Helldy menuturkan, penggunaan aspal plastik sebagai bahan pengaspalan dapat menjadi contoh bagaimana pengelolaan sampah dapat dioptimalkan di Kota Cilegon. "Ini merupakan langkah positif yang sejalan dengan upaya Pemerintah Kota Cilegon untuk mengelola sampah dengan lebih efektif. Selain itu, Pemerintah Kota Cilegon memiliki pabrik pengelolaan sampah menjadi Co-firing, yang merupakan yang pertama dan terbesar di Indonesia," ujarnya.
Program ini bertujuan untuk memberikan nilai tambah pada sampah plastik dengan mengintegrasikannya sebagai bagian dari campuran aspal dalam pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas jalan. Selain itu, program ini juga merupakan implementasi dari konsep ekonomi sirkular, yang mengutamakan penggunaan kembali dan daur ulang bahan-bahan agar tidak menjadi limbah yang merusak lingkungan.
Dengan memanfaatkan sampah plastik sebagai salah satu bahan dalam pembuatan aspal campuran, program ini tidak hanya membantu mengurangi jumlah sampah plastik yang berakhir di tempat pembuangan akhir, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada bahan baku baru. Hal ini sejalan dengan upaya menjaga kelestarian lingkungan dan mempromosikan praktik berkelanjutan dalam pembangunan infrastruktur.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait