LEBAK, iNewsPandeglang.id - Tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cihara, Lebak, Banten, semakin bertambah. Kondisi ini menyebabkan warga mengeluhkan bau busuk yang menyengat.
Warga Cihara, Lebak, Banten, mengeluhkan bau tak sedap yang berasal dari tumpukan sampah di TPA yang berada dekat dengan pemukiman warga. Volume sampah diperkirakan naik hingga 10 persen setelah libur Lebaran 2024.
Warga meminta TPA segera dipindahkan karena mengganggu kesehatan masyarakat.
Dari pantauan di lokasi pada Kamis (2/5/2024) di TPA Cihara, Kecamatan Cihara, Lebak, Banten, terlihat tumpukan sampah yang tinggi setelah libur Lebaran. Volume sampah di TPA ini naik sekitar 10 persen per hari selama libur Lebaran 2024.
Dugaan kurangnya pengelolaan sampah di tempat ini menyebabkan tumpukan sampah terus bertambah. Selain dapat menyebabkan penyakit, tumpukan sampah juga menghasilkan bau busuk yang menyengat. Apalagi, TPA ini hanya berjarak 300 meter dari rumah-rumah warga.
Pandi, warga setempat menyampaikan bahwa sampah di TPA ini sangat mengganggu aktivitas sehari-hari mereka. "Setiap hari, saya melewati tempat ini dan harus menghirup udara yang tidak segar dan berbau tidak sedap.," tuturnya.
Warga berharap tidak akan ada lagi TPA di lokasi ini karena dampaknya bagi kesehatan masyarakat sangat besar.
Menurut Pj Bupati Lebak Iwan Kurniawan, kondisi TPA saat ini memang ada penumpukan sampah. TPA seluas 4 hektar ini seharusnya harus dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan bau tak sedap bagi masyarakat.
"Pemerintah akan melakukan pengolahan sampah yang bernilai ekonomis agar sampah tidak langsung dibuang," ujarnya
Kenaiakan sampah tersebut disebabkan oleh aktivitas masyarakat dalam penyediaan kebutuhan lainnya, termasuk aneka makanan dan minuman untuk Lebaran yang cukup tinggi. Oleh karena itu, dipastikan limbah sampah khususnya dari rumah tangga mengalami peningkatan.
Selain itu, tenaga personel dan jumlah kendaraan dipastikan masih kekurangan, sehingga pengolahan sampah tidak maksimal.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait