LEBAK, iNewsPandeglang.id - Hingga saat ini petugas penyelamatan masih berupaya mengevakuasi dua pekerja tambang batu bara di Desa Pamubulan, Kecamatan Bayah, Lebak, Banten. Para pekerja itu terjebak di dalam lubang tambang sejak Sabtu (27/4/2024), petugas kesulitan melakukan evakuasi lantaran lubang tambang ada gas asam.
PJ Kepala Desa Pamubulan, Edi mengaku hanya bisa meminta doa dari seluruh pihak agar proses evakuasi dapat berjalan dengan baik dan membuahkan hasil yang terbaik. Terkait keselamatan para pekerja yang terjebak, dirinya tidak bisa mengetahui secara pasti, namun hingga saat ini korban belum berhasil ditemukan.
"Sampai malam ini korban belum bisa diketemukan. Kami meminta bantuan kepada pengusaha yang dekat dengan lokasi berupa alat berat agar korban bisa diketemukan. Tadi sore datang bantuan dari Basarnas, dan besok dilanjutkan penggalian," katanya saat dihubungi Minggu (28/4/2024).
Memang kata dia, dirinya mengaku prihatin dan sangat mengkhawatirkan ketika terjadi kecelakaan seperti ini. Penting untuk meningkatkan kesadaran akan keselamatan di lingkungan kerja, terutama di sektor penambangan.
Pada kesempatan terpisah, Kapolsek Bayah AKP Malik Abraham mengatakan, proses evakuasi akan terus diupayakan, petugas saat ini belum berhasil menemukan korban karena terkendala medan yang sulit serta lubang juga dalam.
"Sedang diupayakan, lubangnya dalam perkiraan 30 hingga 40 meter. Lubang itu sudah tidak aktif, korban awalnya ingin mengambil alat yang ketinggalan di dalam," ucapnya saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Sebelumnya, dua orang pekerja terjebak di lubang tambang batu bara di Bayah, Lebak, Banten. Tim SAR telah dikerahkan untuk melakukan penyelamatan. Upaya penyelamatan telah dimulai untuk dua orang penambang yang terjebak di galian batubara di Blok Cigalugur, Desa Pamubulan, Kecamatan Bayah, Lebak.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten Adil Triyanto menyebutkan bahwa korban yang masih dalam pencarian adalah Rohdi (24) dan Irwan (35), keduanya merupakan warga Desa Pamubulan, Bayah, Lebak.
Kronologi peristiwa dimulai pada tanggal 27 April 2024 sekitar pukul 15.00 sore, ketika dua korban ingin mengambil peralatan di lubang galian batubara namun tidak bisa keluar karena kemungkinan adanya gas asam. Teman korban telah mencoba mencari mereka, namun hanya menemukan motor dan sandal korban.
Keluarga korban telah berusaha menghubungi perangkat desa untuk memulai pencarian. Tim penyelamat sedang berusaha keras untuk mengevakuasi mereka dengan selamat.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait