Pemkot Cilegon Sebut Angka Stunting Kembali Menurun, Begini Kunci Suksesnya

Epul Galih
Pemerintah Kota Cilegon menyatakan bahwa angka stunting kembali menurun, dan pihaknya menganggap ada beberapa faktor kunci yang berkontribusi pada kesuksesan ini. Foto Pemkot Cilegon

CILEGON, iNewsapandeglang.id - Pemerintah Kota Cilegon, Banten menyatakan bahwa angka stunting kembali menurun, dan pihaknya menganggap ada beberapa faktor kunci yang berkontribusi pada kesuksesan ini. Salah satu faktor utama adalah upaya terus-menerus dalam melakukan audit stunting untuk mengidentifikasi penyebab dan langkah-langkah pencegahan yang tepat. 

Selain itu, juga penting untuk melibatkan berbagai pihak terkait, seperti lembaga kesehatan dan masyarakat, dalam upaya pencegahan stunting. Dengan pendekatan yang holistik dan kerjasama yang kuat, Kota Cilegon berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan.

Kabar ini disampaikan melalui akun Instagram resmi mereka @pemkotcilegon pada Rabu (24/4/2024). Langkah-langkah yang telah dilakukan  telah memberikan dampak positif dalam menangani masalah stunting di wilayah tersebut. 

Pada bulan Februari 2024, jumlah kasus turun menjadi 876 dari 1.144 kasus yang tercatat pada bulan Februari 2023. Data ini diperoleh dari e-PPGBM yang dioperasikan oleh Dinas Kesehatan Kota Cilegon. Dinas Kesehatan melakukan rekapitulasi data individu dan penimbangan anak di Posyandu sebagai bagian dari upaya pemantauan kesehatan masyarakat.

Meskipun terjadi penurunan jumlah kasus, Lia Nurlia Mahatma dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Cilegon menyatakan bahwa pihaknya akan melanjutkan audit stunting selanjutnya. Hal ini menunjukkan komitmen mereka untuk terus memantau dan mengambil langkah-langkah preventif dalam mengatasi masalah stunting di wilayah tersebut.

"Program-program seperti PMT (Pemberian Makanan Tambahan), dapur sehat untuk mengatasi stunting (dashat), dan bantuan dari Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) telah dilakukan," ungkapnya.

Menurutnya, audit stunting selanjutnya akan dilaksanakan mulai Mei 2024 dengan melibatkan sampel sebanyak 385 orang dari berbagai kelompok. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi penyebab stunting dan langkah pencegahan yang tepat. 

Langkah ini penting untuk terus memahami faktor-faktor yang berkontribusi terhadap masalah stunting dan menyusun strategi yang efektif dalam mengatasinya.

Editor : Iskandar Nasution

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network