LEBAK, iNewsPandeglang.id - Menjelang Lebaran 2024 atau Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah kondisi kemacetan dan keramaian di Kawasan Jalan Pasar Malingping, Lebak, Banten adalah hal yang umum terjadi. Banyaknya orang yang melakukan persiapan dan perjalanan pulang kampung menjadi penyebab utama kemacetan tersebut.
Selain itu pula masyarakat seringkali berbondong-bondong menuju pasar untuk membeli kebutuhan lebaran, sehingga menyebabkan lalu lintas menjadi padat dan penuh sesak seperti terpantau pada Selasa, (9/4/2024) siang.
Para pemudik mulai berdatangan didominasi kendaraan roda dua memadati kawasan tersebut. Selain itu kendaraan roda dua yang terparkir di bahu jalan pun yang tidak tertata baik menjadi penyebab kemacetan.
Kondisi jalan Pasar Malingping, Lebak macet menjelang Lebaran 2024. Foto iNews/Eman
"Kemacetan yang disebabkan oleh kendaraan parkir yang tidak tertata dengan baik," ujar Sariman petugas parkir.
Dia juga menyoroti kekurangan dalam pengelolaan parkir dan harapannya agar kondisi tersebut dapat diperbaiki untuk mengurangi kemacetan di area tersebut.
Sementara Didi, seorang petugas Dishub, menyatakan keheranan atas situasi kemacetan yang terjadi baru pada tahun ini, terutama dalam rentang waktu lima hari yang menurutnya lebih parah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Dia juga menyampaikan kemungkinan bahwa situasi kemacetan tersebut dapat berlanjut ke hari besok.
"Saya juga merasa heran dengan tingkat kemacetan yang lebih parah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, terutama dalam rentang lima hari terakhir, mulai dari Sabtu hingga saat ini," katanya.
Didi menyebut permasalahan kemacetan yang terjadi karena adanya lonjakan jumlah kendaraan yang meningkat secara signifikan, terutama karena banyaknya orang yang melakukan perjalanan mudik dalam rangka merayakan hari raya idul fitri seperti Lebaran.
Kondisi ini bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk peningkatan mobilitas masyarakat, kurangnya infrastruktur jalan yang memadai. Selain itu, ada kemungkinan bahwa beberapa jalan mengalami kerusakan yang kemudian menyebabkan kemacetan semakin parah.
"Tidak ada jalan alternatif lain selain Jalan Baru, hanya saja pemudik dari kota maunya jalan ke sini aja dengan alasan mereka gak tahu Jalan Baru takut nyasar, biasanya seperti itu ke jalan baru bisa dilalui kendaraan roda empat hanya saja dikembalikan ke pribadinya" ujarnya.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait
