Mengapa Makan Kurma Dianjurkan Berjumlah Ganjil? Ini Alasannya

Epul
Kurma. Foto ilustrasi Freepik

PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Kurma menjadi salah satu buah yang sangat umum dijumpai selama bulan Ramadan, dan Rasulullah SAW kerap berbuka dengan kurma. Makan kurma dalam jumlah ganjil merupakan sebuah anjuran dalam agama Islam dan bukanlah sebuah kewajiban. 

Hal ini merupakan salah satu yang dianjurkan berdasarkan sunnah Rasulullah SAW. Selain itu, makan kurma dalam jumlah ganjil juga dianggap memiliki keberkahan, perlindungan dari racun dan sihir, serta mengikuti contoh yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Bukan hanya itu saja,  buah kurma juga memiliki banyak manfaat kesehatan bagi tubuh manusia. Ini termasuk sebagai sumber energi yang baik, kaya akan nutrisi, mengandung serat, antioksidan, mendukung kesehatan tulang, kesehatan jantung, fungsi otak, dan lainnya. Namun, penting untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang moderat sebagai bagian dari pola makan yang seimbang, terutama bagi mereka dengan kondisi medis tertentu seperti diabetes.

Dalam praktik sunnah Islam, makan kurma dianjurkan berjumlah ganjil. Ini didasarkan pada beberapa hadis yang menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW seringkali memakan kurma dalam jumlah ganjil, baik saat berbuka puasa maupun dalam acara-acara lainnya. Praktik ini dianggap sebagai tindakan mengikuti contoh yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dan juga sebagai bagian dari tradisi keberkahan dalam agama Islam.

Editor : Iskandar Nasution

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network