PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Masjid Baitul Arsy, sebuah masjid berstruktur kayu yang kokoh, masih berdiri tegak di wilayah Pandeglang, Banten. Usianya diperkirakan mencapai 250 tahun, bahkan menjadi tempat berkumpulnya para Wali Songo.
Terletak di Kampung Pasir Angin, Kelurahan Pagerbatu, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, Banten, masjid ini menonjol karena lokasinya yang berada di lereng Gunung Karang. Bangunan masjid yang masih mempertahankan struktur kayu asli ini memiliki atap tumpang tiga dari genteng press, dengan momolo bertumpang tiga di puncak atapnya.
Keunikannya juga terlihat dari ornamen khas zaman dahulu yang masih dipertahankan, menarik minat masyarakat untuk mengunjunginya, baik sekadar untuk berkunjung atau beri'tikaf.
Salah satu tokoh masyarakat setempat, Majali, mengungkapkan bahwa tidak ada yang pasti mengetahui kapan Masjid Baitul Arsy ini dibangun. Namun, cerita yang beredar di masyarakat menyebutkan bahwa masjid kuno ini dahulu merupakan tempat berkumpulnya para Wali Songo.
"Dari cerita yang ada di masyarakat, masjid kuno ini merupakan tempat berkumpulnya para Wali Songo," ujar Majali pada suatu kesempatan.
Meskipun telah mengalami pergantian pada bagian atapnya pada tahun 1995 dengan menggunakan genteng, struktur bangunan utama masjid masih dipertahankan. Awalnya, genteng masjid menggunakan anyaman daun kelapa atau sering disebut hateup, namun karena kerap rusak akibat usia, kemudian diganti dengan genteng.
"Daun kelapa sering kali rusak termakan usia sehingga harus sering diganti," tuturnya.
Hingga saat ini, Masjid Baitul Arsy masih menjadi tujuan kunjungan banyak masyarakat, baik dari Kabupaten Pandeglang maupun dari luar daerah.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait