Namun, Edi merasa tidak bisa berbuat banyak karena kenaikan harga tersebut sudah terjadi di tingkat pemasok. Situasi ini membuatnya merasa tidak berdaya dalam mengatasi kekhawatiran dan keluhan pelanggannya.
Rahma, salah seorang warga Pandeglang, menyatakan keberatannya terhadap kenaikan harga beras yang semakin tinggi saat ini. "Kenaikan harga tersebut semakin memperumit kehidupan warga, yang sudah kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari," ujarnya.
Kenaikan harga beras menjadi perhatian serius bagi warga Pandeglang, dan langkah-langkah konkret dibutuhkan untuk mengatasi masalah ini secepat mungkin. Warga berharap agar pemerintah dan pihak terkait dapat segera mengatasi masalah ini, baik dari segi stabilisasi harga maupun penyediaan pasokan beras yang memadai. Mereka berharap agar harga beras dapat kembali normal dan terjangkau bagi semua kalangan.
Data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Banten menunjukkan bahwa produksi padi di Kabupaten Pandeglang pada tahun 2023 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, yang menyebabkan kesulitan dalam pasokan beras.
Meskipun banyak yang protes, namun warga tetap membeli beras meskipun harus mengurangi takarannya karena merupakan kebutuhan pokok. Namun, lebih banyak yang memilih membeli beras medium dibandingkan beras premium.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait