LEBAK iNewsPandeglang.id - Curah hujan tinggi dengan intensitas lama membuat Jalan Gunungkencana-Malingping ambles tepatnya di tanjakan Cisilad. Kondisi jalan yang berada di Kecamatan Gunungkencana, Lebak, Banten ini ambles diduga akibat hujan deras mengakibatkan longsor di bagian tepi jalan, Selasa (6/2/2024).
Dari video yang beredar, warga menyebut agar hati-hati pengendara yang akan melewati wilayah tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa curah hujan yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada struktur jalan dan meningkatkan risiko bencana seperti longsor atau amblasnya jalan.
"Inilah kondisi tanjakan Cisilad saat ini. Hati-hati untuk dulur-dulur yang mau melintas ke arah Cisilad. Dari arah Gunungkencana menuju Malingping harap berhati-hati. Terima kasih," ucap pria dalam video tersebut
Koordinator Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, Kecamatan Gunungkencana, Dedi membenarkan peristiwa ini. Ia mengatakan bahwa jalan tersebut amblas setelah terjadi hujan deras sekitar pukul 10.15 WIB.
"Benar kang. Ya itu kondisinya seperti yang ada dalam vidio," ujarnya saat dihubungi, Selasa (6/2/2024).
Dedi menuturkan, meskipun jalan masih bisa dilewati, namun perlu tetap berhati-hati terutama bagi pengendara roda dua dan empat karena kondisi jalan yang amblas cukup dalam. Alhamdulillah sebelahnya masih aman," tuturnya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan bahwa cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Banten pada Bulan Februari ini. Potensi hujan sedang hingga lebat, disertai kilat atau petir, dan angin kencang dapat memberikan dampak yang perlu diwaspadai, terutama di daerah-daerah dengan topografi curam atau rawan longsor dan banjir.
Daerah dengan topografi curam, bergunung, tebing, atau rawan longsor dan banjir perlu memperhatikan dampak yang dapat timbul akibat cuaca ekstrem, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, dan berkurangnya jarak pandang. Langkah pencegahan dan kewaspadaan di daerah-daerah tersebut menjadi penting untuk mengurangi resiko dampak yang mungkin terjadi.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait