LEBAK, iNewsPandeglang.id - Warga dari 11 kampung di Desa Tambak, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati Lebak, Kamis, 1 Februari 2024.
Ratusan massa mengepung gedung putih semata-mata untuk mempertanyakan kejelasan mengenai lahan dan fasilitas umum hingga aset desa yang terdampak Waduk Karian tak kunjung dibayar oleh pemerintah.
"Dari tahun 2014 kita hanya dijanjikan saja bulan tahun, sampai sekarang belum ada kejelasan ini kenapa? Ada apa?,"kata Jumroni salah seorang warga aksi unjuk rasa.
Dia merinci ada 11 fasilitas umum baik dari musola, majelis hingga tempat pemakaman umum yang terdampak namun belum juga dibayar. Belum lagi 36 lahan warga yang belum dibayarkan atau ganti rugi.
"Aset desa itu ada jalan lingkungan 9,5 kilometer, jalan poros desa 20 kilometer, lapangan sepakbola hingga tanah bengkok,"tuturnya.
Karenanya, lanjut Jumroni, pihaknya bersama ratusan masyarakat tidak akan bertolak dari pemerintah daerah sebelum mendapatkan kejelasan mengenai nasib lahan dan fasilitas umum yang terdampak bendungan Karian.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait