Waspada! Curah Hujan Tinggi, Ini Ruas Jalan Provinsi yang Berpotensi Rawan Longsor di Lebak

Epul Galih
Petugas sedang mengevakuasi ruas jalan tertutup tanah longsor di sekitar Jalan Cikotok menuju Palabuanratu di Kecamatan Cibeber, Lebak, Banten, Selasa(23/1/2024). Foto dok. iNewsPandeglang.id

LEBAK, iNewsPandeglang.id - Pihak terkait memberikan imbauan kepada masyarakat untuk waspada terhadap potensi tanah longsor akibat curah hujan tinggi, terutama di wilayah Lebak, Banten. Beberapa ruas jalan milik Provinsi Banten di Kabupaten Lebak, seperti jalan Cipanas-Ciparay, Gunung Luhur-Cipulus, Ciparay-Cikumpay, Bayah-Cikotok, dan Picung-Malingping-Simpang, dianggap rawan longsor karena berada di perbukitan dan pegunungan. 

Kelima ruas jalan yang disebutkan oleh Agus Mufariq, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) pada Dinas PUPR Banten Wilayah Lebak kepada wartawan pada Selasa (23/1/2024) bahwa memang ruas jalan tersebut  memiliki potensi rawan longsor. 

Tim siaga longsor dan peralatan berat telah disiapkan untuk mengatasi potensi bahaya tersebut, dan masyarakat diminta untuk berhati-hati saat melintas di wilayah tersebut.

Kondisi tersebut menjadi risiko karena jalan provinsi tersebut terletak di areal perbukitan dan pegunungan, yang meningkatkan potensi terjadinya longsor terutama saat musim hujan dengan curah hujan tinggi. Masyarakat dan pihak terkait perlu meningkatkan kewaspadaan serta melibatkan tim siaga dan alat berat untuk mengantisipasi dan menanggulangi potensi bahaya tersebut.

“Lima titik ruas jalan tersebut  rawan longsor,  sebab posisinya berada di areal perbukitan terlebih saat ini musim hujan, kemarin saja sudah ada kejadian longsor di satu titik,” kata Agus Mufariq kepada wartawan, Selasa (23/01/2024).

Penting bagi masyarakat yang menggunakan lima ruas jalan tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati  saat melintas, terutama selama musim hujan. 

Langkah yang diambil oleh pihak terkait, seperti menyiapkan tim siaga longsor dan menyediakan alat berat serta mesin chainsaw, merupakan langkah positif dalam meningkatkan respons terhadap potensi longsor. Dengan adanya persiapan ini, diharapkan penanganan longsor dapat dilakukan dengan lebih efisien dan cepat, mengurangi dampak yang mungkin timbul akibat insiden tersebut.

Tim siaga longsor dan persiapan alat berat juga menjadi upaya proaktif dalam menghadapi potensi bahaya tersebut. "Tim siaga longsor itu akan selalu berjaga jaga sampai dengan musim penghujan usai,”  katanya.

Dari pantauan di lokasi, saat melintas di ruas Jalan Bayah-Cikotok serta Cikotok Palabuan Ratu  pada Selasa (23/1/2024) terjadi longsor tebing menutup ruas jalan, petugas mengerahkan alat berat untuk mengevakuasi guna melancarkan arus lalu lintas di wilayah tersebut.

Editor : Iskandar Nasution

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network