CILEGON, INewsPandeglang.id – Bencana industri yang dialami PT Chandra Asri Pasific atau PT CAP pada Sabtu 21 Januari 2024 lalu, ternyata telah berdampak buruk terhadap kesehatan 360 warga Kota Cilegon.
Bahkan dari 360 warga Kota Cilegon yang terdampak bencana industri PT CAP, 4 diantaranya terpaksa dilarikan ke rumah sakit.
Terkait adanya 360 warga Kota Cilegon terkena dampak bencana industri dari PT CAP, disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon Ratih Purnamasari.
Menurut Ratih Purnamasari, 360 warga Kota Cilegon merupakan warga di 4 kecamatan, yakni Kecamatan Grogol, Kecamatan Ciwandan, Kecamatan Citangkil dan Kecamatan Pulomerak.
“Mereka mengalami pusing dan mual,” katanya saat ditemui wartawan di Aula Setda Kota Cilegon.
Menurut Ratih Purnamasari, 360 warga terdampak itu terdiri dari 190 warga Kecamatan Grogol, 96 orang warga Kecamatan Ciwandan, serta 25 orang warga kecamatan Citangkil.
Katanya, warga terbanyak yang terdampak bencana industri PT CAP adalah dari Kecamatan Grogol sebanyak 190 orang.
“Dari 190 orang tersebut, lanjutnya, 96 tengah rawat jalan dan 7 orang masih dalam perawatan puskesmas,” terangnya.
Katanya lagi, dari 360 orang tersebut, 262 orang adalah kaum wanita, 98 orang laki-laki, serta 35 orang anak-anak.
Penjelasan lainnya, dari 360 orang penderita gangguan kesehatan, 347 orang sudah rawat jalan.
Sedangkan masih tersisa 4 orang yang harus menjalani penanganan serius di RSUD Kota Cilegon.
“4 pasien yang kami rujuk ini, 2 pasien adalah anak-anak dan 2 pasien dewasa. 2 pasien dewasa ini memiliki gejala yang berat," jelas Ratih.
Ratih menegaskan bahwa para korban bencana industri PT CAP tidak dipungut biaya saat mereka mendapatkan perawatan medis.
Ia juga telah mengimbau kepada RSUD Kota Cilegon dan puskemas di Kota Cilegon tidak meminta pembayaran kepada pasein.
"Semua gratis tidak dikenakan biaya apa pun,” tegasnya.***
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait