CILEGON, iNewsPandeglang.id - Situasi di Cilegon semakin serius dengan dugaan kebocoran gas kimia dari pabrik, mengakibatkan pencemaran udara di beberapa kecamatan, termasuk Ciwandan, Citangkil, dan Grogol. Pencemaran udara akibat bau kimia di Kota Cilegon, terutama di Ciwandan, Citangkil, dan Grogol, diduga akibat ada aktivitas flaring PT Chandra Asri, Sabtu (20/1/2024).
Pencemaran udara akibat bau kimia di Kecamatan Ciwandan, Citangkil, dan Grogol telah menciptakan keluhan di masyarakat dan tersebar melalui media sosial. Kondisi udara akibat bau kimia diduga dari aktivitas pabrik di Kecamatan Ciwandan, Cilegon, telah menyebabkan keluhan di beberapa kecamatan termasuk Grogol, Citangkil, dan Bojonegara.
Dias pelajar SD di Taman Sari Cilegon menyebut bau kimia yang tercemar. Akibatnya kegiatan belajar mengajar sekolah juga tidak dilanjutkan dan para murid sekolah dipulangkan.
Para murid SD di Taman Sari, Cilegon khawatir karena bau kimia yang tercium, sejalan dengan kekhawatiran guru akan potensi bahaya. Kegiatan belajar mengajar terpaksa dihentikan untuk menjaga keselamatan murid.
"Kayak mirip-mirip bau bensin. Kegiatan belajar mengajar sekolah terpaksa para murid dipulangkan, guru khawatir membahayakan makanya semuanya dipulangkan," katanya saat ditemui di lokasi.
Pihak Dinas Lingkungan Hidup Kota Cilegon menyebutkan bahwa bau kimia tersebut diduga berasal dari aktivitas flaring PT Chandra Asri di Kecamatan Ciwandan. Dampaknya meluas ke Kecamatan Citangkil, Grogol, dan bahkan Bojonegara di Kabupaten Serang.
DLH Kota Cilegon telah mengirim tim lapangan untuk melakukan pendataan, sementara masyarakat diminta menutup jendela, pintu, dan mengurangi aktivitas di luar rumah. Sekolah juga telah memulangkan muridnya sebagai tindakan pencegahan. Pihaknya mengimbau masyarakat untuk menjaga diri, menutup jendela, dan membatasi aktivitas di luar rumah.
Petugas Puskesmas Grogol juga yang keliling di jalan menggunakan mobil mengimbau warga adanya penyebaran bahan kimia di kawasan Gerongol yang menyebabkan aroma tidak enak dan dampak kesehatan. Puskesmas Gerongol yang telah mengambil langkah untuk memberikan informasi dan membagikan masker kepada masyarakat.
"Sekarang lagi ada penyebaran virus di udara dari bahan kimia, ya. Karena mulai terjadi aroma-aroma yang tidak enak dari bahan kimia yang menyebabkan banyak kesakitan. Nah, itu dimungkinkan ada pamparan bahan kimia di daerah sini. Dan itu terjadi pada seluruh kawasan Gerogol," ucapnya di lokasi.
Sementara itu, pihak perusahaan dalam keterangan diterima menjelaskan bahwa pada Sabtu, 20 Januari 2024 sekitar pukul 05.00 WIB pabrik PT Chandra Asri Pacific Tbk Ciwandan, mengalami gangguan alat sehingga menimbulkan pembakaran gas di cerobong (flare stack). Penanganan masalah tersebut sedang dilakukan.
"Atas nama perusahaan, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh perihal tersebut dan kami terus berusaha menjaga agar tidak mengganggu keamanan dan kesehatan lingkungan," tulis keterangan tersebut.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait