Bangga Produk Karya Anak Bangsa, Jaksa Perempuan Inspiratif Helena Octavianne Komitmen Dukung UMKM

Iskandar Nasution
Jaksa Perempuan Inspiratif, Helena Octavianne. Foto IST/Iskandar Nasution

PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Helena Octavianne, jaksa perempuan inspiratif, menunjukkan komitmennya dalam mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia dengan bangga mengenakan produk karya anak bangsa. Tindakan ini menjadi contoh nyata tentang pentingnya mendukung perekonomian lokal, membantu UMKM berkembang, dan menyerap lapangan pekerjaan.

Dengan kecintaannya pada produk dalam negeri, Helena Octavianne memperlihatkan bahwa setiap individu dapat berperan aktif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Sebagai figur jaksa perempuan inspiratif, Helena memperlihatkan bahwa kecintaan pada produk lokal adalah langkah konkret untuk membantu UMKM berkembang, menyerap lapangan pekerjaan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan mengambil peran dalam mempromosikan produk karya anak bangsa, Helena Octavianne memberikan contoh positif tentang pentingnya mendukung perekonomian lokal. Dedikasinya terhadap produk lokal mencerminkan komitmen untuk mendukung UMKM dalam perkembangan ekonomi Indonesia.

Sebagai Asisten Pengawasan Kejati Jambi, Helena Octavianne menjadi teladan dalam mendukung UMKM dan mengenakan produk-produk buatan anak bangsa. Kecintaan Helena Octavianne dalam mengenakan Produk Karya Anak Bangsa menunjukkan tekadnya untuk menjadi tokoh inspiratif yang mendukung perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta menciptakan lapangan pekerjaan. 

Potensi besar dalam diri Helena Octavianne sebagai figur jaksa perempuan inspiratif yang mampu menunjukkan kekuatannya untuk berdaya bagi orang lain. Kehadirannya sebagai Asisten Pengawasan Kejati Jambi mencerminkan dedikasinya terhadap tugas dan tanggung jawabnya di dunia hukum.

Helena Octavianne secara konsisten dan berulang kali, melalui media sosial, mengekspresikan kebanggaannya mencintai produk Indonesia dengan mengenakan produk karya anak bangsa. Tindakan ini tidak hanya menjadi contoh kecintaannya pada produk lokal, tetapi juga menciptakan kesadaran akan pentingnya mendukung industri dalam negeri.

Diketahui, Helena Octavianne merupakan anak dari Harprileny Soebiantoro, seorang jaksa perempuan yang telah mencapai puncak karir sebagai Jaksa Agung Muda. Helena terinspirasi oleh perjuangan ibunya dan menjadi sosok yang layak menjadi tokoh inspiratif. Artikel juga menyoroti peran Helena sebagai Asisten Pengawasan di Kejati Jambi dan betapa ia dianggap sebagai penerus semangat dan optimisme dari ibunya.

Sebagai anak biologis Harprileny Soebiantoro, Helena merasa terdorong untuk memotivasi dirinya sendiri sebagai Aparat Penegak Hukum (APH) Jaksa perempuan. Dedikasinya terhadap integritas dan kompetensi sebagai pejabat di Kejaksaan mencerminkan tekadnya untuk membanggakan sosok ibunya dan menjaga marwah institusi Kejaksaan.

Peran emansipasi perempuan di lingkungan Kejaksaan RI, menunjukkan pentingnya penempatan jaksa perempuan di jabatan strategis untuk terus mengembangkan kesetaraan gender di lembaga tersebut.

Helena Octavianne menyatakan bahwa Kejaksaan memerlukan jaksa perempuan yang memiliki kemampuan untuk menjadi pemimpin di korps Adhyaksa. Dia menggarisbawahi bahwa saat ini terdapat jaksa perempuan yang menunjukkan integritas dan kompetensi di berbagai bidang dan satuan kerja di Kejaksaan. Helena meyakini bahwa jaksa perempuan yang saat ini berkarya sebagai Aparat Penegak Hukum (APH) di Kejaksaan ingin mengikuti jejak Bunda Ellen, yakni Harprileny Soebiantoro. 

Helena merasa bangga bahwa jaksa perempuan mampu menduduki jabatan-jabatan strategis seperti Kepala Kejaksaan Negeri, Kepala Kejaksaan Tinggi, Direktur, dan lainnya. Pernyataan ini mencerminkan aspirasi untuk terus mengembangkan peran perempuan dalam korps Kejaksaan.

Helena Octavianne menekankan pentingnya menumbuhkan kesadaran cinta produk Indonesia sebagai bentuk dukungan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal. Upaya ini diharapkan dapat berkontribusi dalam pengembangan UMKM, penyerapan lapangan pekerjaan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

"Mencintai produk dalam negeri merupakan kontribusi langsung dalam mendukung dan mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal di Indonesia. Dengan begitu, dapat membantu memajukan sektor UMKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi di dalam negeri," katanya dari keterangan diterima, Senin (15/1/2024).

Helena Octavianne menekankan bahwa cinta terhadap produk bangsa Indonesia memiliki dampak positif yang mendalam. Selain memupuk rasa bangga dan identitas nasional, masyarakat yang mencintai produk-produk buatan dalam negeri lebih cenderung mempromosikannya dengan bangga. Menurutnya, mencintai produk lokal adalah bentuk nyata kepedulian terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Helena mengungkapkan bahwa membeli produk lokal dapat memberikan kontribusi nyata dalam memajukan UMKM serta perekonomian Indonesia secara keseluruhan. Penggunaan produk-produk dalam negeri tidak hanya mendukung bisnis lokal tetapi juga membuka lapangan pekerjaan, menyediakan produk berkualitas dengan harga yang terjangkau, serta berpotensi meningkatkan devisa dan perekonomian nasional.

Lebih lanjut, Helena menyatakan bahwa cinta terhadap produk dalam negeri memiliki peran krusial dalam menyelamatkan perekonomian bangsa. Dengan mencintai produk Indonesia. " Kita secara aktif mendukung produsen dalam negeri untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Sebaliknya, kurangnya dukungan terhadap produk dalam negeri dapat berdampak pada berkurangnya lapangan pekerjaan, peningkatan pengangguran, dan ketidakmampuan produk lokal bersaing dengan produk luar negeri," pungkasnya.

Editor : Iskandar Nasution

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network