LEBAK, iNewsPandeglang.id – Sebelumnya dikabarkan kecelakaan laut menimpa seorang nelayan bernama Ahmid (28) tenggelam terseret arus di perairan Tanjung Panto, Kecamatan Wanasalam, Lebak, Banten pada Sabtu (6/1/2024) sekitar pukul 11.00 WIB.
Petugas gabungan pada pencarian hari ketiga selama satu hari akhirnya membuahkan hasil untuk menemukan korban, namun sangat disayangkan korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Korban nelayan yang terseret arus pada saat mencari gurita akhirnya berhasil ditemukan sejauh 1 kilometer meter dari lokasi kejadian sekitar pukul 07.00 WIB pada Senin (8/1/2024). Korban pun langsung dibawa ke rumah duka untuk proses lebih lanjut.
Pantauan di lokasi, keluarga korban pun tak kuasa menahan air mata kesedihan saat jenazah dibawa ke rumah duka. Air mata satu per satu anggota keluarga korban pecah saat jenazah tiba di rumah duka, jenazah langsung dimandikan dan dimakamkan di TPU setempat.
Aan Nuraeni (25) istri korban nelayan tenggelam tak kuaaa menahan tangis. Foto Epul Galih
Istri korban Aan Nuraeni (25) tampak syok mengetahui suaminya kini telah tiada. Ia mengaku sebelum kejadian tidak mempunyai firasat apa-apa. "Sedih, namun sudah ditemukan lega rasanya. Gak punya firasat apa-apa," ucapnya sambil geleng-geleng kepala.
Sementara Rohmat, adik korban juga menyatakan harapannyakeluarga korban diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi kehilangan ini. "Semoga almarhum mendapatkan tempat yang layak di sisi-NYA,"
Teddy Putra Nur Akbar, Personil SAR Unit Siaga Lebak menambahkan, paya pencarian dengan melibatkan dua SRU menunjukkan koordinasi yang baik dalam mencari korban.
"Tim SAR Gabungan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia di Pantai Sawah Kabayan yang berjarak Kurang lebih satu kilometer dari lokasi kejadian sekitar pukul 07.00 WIB," katanya.
Diketahui sebelumnya, kronologi awal peristiwa itu pada Sabtu (6/1/2024) sekitar pukul 11.00 WIB, korban mencari gurita di sekitaran Tanjung Panto, Kecamatan Wanasalam, Lebak, Banten dengan menggunakan ban dan kondisi arus laut tinggi, korban terbawa arus laut dan terlepas dari ban dan korban hilang.
"Semoga kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dan kewaspadaan dalam setiap aktivitas di laut," pungkasnya.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait