PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Menghitung populasi badak jawa di Taman Nasional Ujung Kulon akan dibahas dalam artikel ini untuk diketahui. Informasi tentang penggunaan teknik perhitungan jejak dalam metode monitoring keberadaan Badak Jawa di TNUK menunjukkan pendekatan yang cermat dan sistematis untuk mengumpulkan data.
Penggunaan perbedaan ukuran jejak, usia temuan jejak, dan lokasi temuan jejak pada transek/jalur yang telah ditentukan mencerminkan upaya serius dalam pemantauan dan pelestarian populasi Badak Jawa di Semenanjung Ujung Kulon.
Melansir dari Instagram BTNUK, Jumat (15/12/2023) penggunaan metode Ranggon atau rumah Pohon pada tahun 2010 di TNUK untuk kegiatan monitoring menunjukkan kreativitas dalam pendekatan untuk meminimalkan dampak terhadap Badak Jawa. Upaya menyamarkan rumah pohon dengan dedaunan lebar dapat membantu mengurangi potensi gangguan dan memungkinkan pemantauan yang lebih efektif terhadap perilaku dan kondisi badak di habitatnya.
Ketinggian rumah pohon sekitar 10-15 meter di atas tanah dalam metode ranggon menunjukkan pertimbangan yang baik untuk mengurangi potensi gangguan terhadap hewan liar, termasuk Badak Jawa. Pemantauan yang difokuskan pada lokasi perlintasan dan kubangan Badak Jawa mengindikasikan upaya yang terarah untuk memahami perilaku dan kebutuhan habitat spesies tersebut.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait