LEBAK, iNewsPandeglang.id – Seorang nelayan asal Kampung Sawah, RT 01/09, Desa Panyaungan, Kecamatan Cihara, Lebak, Banten bernama Pe'i (49) ditemukan tewas. Nelayan lobster itu ditemukan sudah terapung di lautan yang berada di Kampung Panyaungan, Kecamatan Cihara.
Informasi diperoleh dari Anton, seorang saksi yang melihat korban terapung di lautan mengatakan bahwa peristiwa terjadi Selasa, (14/11/2023) sekitar pukul 14.00 WIB.
"Korban diduga terpeleset dari ban sebagai pelampung, lalu jatuh. Mungkin tidak kuat berenang ke tepian. Awalmya dari pinggir laut terlihat bannya yang mengapung, saya langsung menginformasikan kepada warga sekitar untuk dilakukan evakuasi," ucapnya di lokasi.
Diketahui, Pei sehari-hari berprofesi mencari lobster di lokasi tersebut, diduga saat bekerja terpeleset hingga jatuh, lalu berenang dan tidak kuat menepi lantaran arus gelombang juga tinggi.
Korban diduga sudah meninggal dunia terapung di laut, kemudian korban dibawa ke Puskesmas Panggarangan, namun dinyatakan sudah meninggal dunia.
Sementara Bripka Reza Firmansyah, personel Polsek Panggarangan Polres Lebak membenarkan peristiwa kecelakaan laut yang menimpa warga di wilayah hukumnya.
"Betul, kami dari Polsek Panggarangan menerima informasi laka laut ini kami langsung ke lokasi untuk melakukan evakuasi korban. Korban ditemukan sudah meninggal dunia, dan dibawa ke rumah duka untuk dilakukan penanganan," ujarnya saat ditemui di lokasi.
Reza menuturkan kronologi awal peristiwa ini keterangan saksi bernama Anton, korban saat mencari lobster. "Jadi kalau menurut saksi, korban posisinya sudah tengkurap terbawa arus ombak langsung ditarik dan meminta pertolongan warga sekitar," tuturnya.
"Warga berdatangan dan langsung dibawa ke Puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan, namun korban dinyatakan sudah meninggal dunia. Selanjutnya dibawa ke rumah duka.
Selain, Reza hadir juga di lokasi personil Polsek Panggarangan Sigit (Bhabinkabtibmas) dan Perangkat Desa Panyaungan serta masyarakat sekitar.
Sebagai informasi tambahan, pada Selasa, (14/11/2023) BMKG juga mengingatkan warga pesisir agar waspada gelombang tinggi di Selat Sunda bagian selatan berkisar antara 1,25 hingga 2,5 meter atau kategori sedang.
Mereka meminta warga pesisir dan nelayan untuk waspada gelombang tinggi di Perairan Selatan Banten dan Samudra Hindia selatan Banten. Karena tinggi gelombang di Perairan tersebut berkisar antara 2.5 – 4.0 meter atau kategori tinggi.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait