JAKARTA, iNewsPandeglang.id - Komisi XI DPR RI telah menyetujui pelaksanaan Penyertaan Modal Negara (PMN) Non Tunai untuk PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berupa Barang Milik Negara (BMN) sejumlah 12 unit kapal penumpang dengan nilai sebesar Rp388 miliar di ruang rapat Komisi XI DPR RI, Senayan, Jakarta, pada pekan lalu.
Dalam kesimpulan rapat Komisi XI DPR Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fathan juga menyatakan bahwa pemberian PMN ini bertujuan untuk melayani masyarakat, dan signifikansi peningkatan struktur permodalan dan kapasitas usaha perusahaan.
“Komisi XI DPR telah menyetujui PMN Non-Tunai TA 2023 berupa Barang Milik Negara sejumlah 12 unit kapal penumpang dengan nilai wajar sebesar Rp388.564.810.000 kepada ASDP dengan tujuan untuk pelayanan masyarakat, meningkatkan struktur permodalan serta kapasitas usaha perusahaan,” katanya melalui siaran pers diterima Minggu, (1/10/2023)
Sementara Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi menjelaskan bahwa tujuan dari pemberian BMN ini selaras dengan salah satu misi Pemerintah yakni mempertahankan tingkat jasa pelayanan serta melaksanakan konsolidasi dengan restrukturasi dan reformasi di bidang sarana dan prasarana perhubungan di bidang jasa penyeberangan khususnya.
“ASDP melihat PMN dapat memberi manfaat, baik dari sisi negara ataupun masyarakat di antaranya meningkatkan kontribusi ASDP terhadap negara berupa pajak dan dividen serta mengurangi beban pengeluaran keuangan negara yang sumbernya dari APBN untuk biaya pemeliharaan kapal,” ujarnya.
Sebagai Agen Perubahan ASDP juga bisa mengoptimalkan BMN untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, tak hanya di daerah yang dilalui lintasan komersil, akan tetapi juga di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) melalui pelayanan di lintasan keperintisan.
Melihat daerah-daerah itu sulit untuk dicapai oleh moda transportasi lain, maka kehadiran kapal ASDP bisa menjadi sarana masuk utama logistik dan mempermudah mobilisasi orang dan barang antar pulau. Oleh karena itu, peningkatan akses ini mampu mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih baik lagi ke depan.
Selanjutnya, PMN ini memberikan dampak positif bsgi ASDP, seperti adanya penambahan jumlah aset perusahaan, memberikan kejelasan status aset, dan meningkatkan kinerja operasional dan kinerja keuangan perusahaan.
Berikut ini rincian 12 kapal (kapal motor penyeberangan/KMP) ASDP yang termasuk dalam BMN di antaranya :
• KMP Pangkilang melayani lintasan Timampu-Tokalimbo
• KMP Opudi melayani lintasan Sorowako-Nuha
• KMP Koloray melayani lintasan Daruba-Zum Zum, lintasan Daruba-Koloray dan lintasan Daruba-Dodola
• KMP Drajat Paciran melayani lintasan Bahaur-Paciran
• KMP Kokonao ymelayani lintasan Pomako-Atsy, lintasan Atsy-Ecy, lintasan Atsy-Ewer, lintasan Ewer- Agats, lintasan Agats-Sawaerma dan lintasan Sawaerma-Mumugu
• KMP Munggiyanggo Hulalo melayani lintasan Kalianget-Jangkar, lintasan Jangkar-Kangean dan lintasan Kalianget-Kangean
• KMP Lakaan melayani lintasan Kupang-Larantuka
• KMP Pora-Pora melayani lintasan Ajibata-Ambarita
• KMP Ihan Batak melayani lintasan Ajibata-Ambarita
• KMP Lompa melayani lintasan Bastiong-Moti, lintasan Moti- Makian, lintasan Makian-Kayoa, lintasan Kayoa-Babang dan lintasan Babang-Saketa
• KMP Membrano Foja melayani lintasan Biak -Teba, lintasan Teba-Bagusa, lintasan Bagusa-Trimuris, lintasan Trimuris-Kasonaweja dan lintasan Bromsi-Biak
• KMP Bamega Jaya melayani lintasan Pulau Laut Timur- Sebuku
“BMN yang telah dipercayakan kepada ASDP, akan kami rawat dan manfaatkan dengan baik. Karena itu, misi ASDP untuk turut aktif mendukung dan berperan dalam pengembangan ekonomi melalui layanan logistik, serta menghubungkan masyarakat dan pasar dapat lebih optimal,”pungkas Ira.
(EG)
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait