PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Kondisi akibat kekeringan yang melanda sejumlah daerah di Pandeglang, Banten setiap musim kemarau fenomena krisis air bersih selalu menjadi keluh kesah warga. Seperti di Desa Pangkalan, Kecamatan Sobang warga terpaksa membeli air untuk kebutuhan sehari-hari
Tentu dampak kekeringan ini mengalami krisis air bersih dalam rumah. Warga menyebut bantuan belum juga datang sehingga terpaksa membeli air bersih satu jerigen besar ukuran 20 liter dengan harga Rp2 ribu.
"Hampir dua bulan, beli dari mobil pikap bawa toren, sedikit pak gak nyampe satu kubik satu jam Rp10 ribu juga ada juga yang jerigen. Kalau rugi ya rugi tapi terpaksa karena hujan belum ada," ucap Warman salah satu warga Kampung Pangkalan RT03/06 saat ditemui di lokasi Rabu (20/9/2023).
Dia mengaku, layanan bantuan air bersih dari pemerintah belum sampai di kampungnya, kendati demikian sudah diusulkan. "Belum ada bantuan di sini, sudah diusulkan RT ke desa, ini saja layanan jasa mobil biasa" ujarnya.
Warga berharap semoga bantuan air bersih dari pemerintah segera terealisasi untuk meringankan kesulitan air bersih warga.
Sementara itu, Ulung petugas pembawa air layanan mobil pikap mengatakan bahwa menurutnya pihaknya tidak menjual air, hanya saja untuk biaya operasional kendaraan dan petugas.
"Kalau dipikir ke situ kita bukan jual air ini hanya bantu warga yang kesulitan karena kita juga cari sendiri airnya, namun Rp2 ribu/jerigen untuk biaya operasional, bensin, listrik, diesel, kernet. Satu mobil bawa toren yang isinya 10 ribu liter jaraknya jauh," katanya.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait