BOGOR, iNewsPandeglang.id - Baru-baru ini masyasrakat terutama di Kota Bogor dihebohkan dengan dugaan pemecatan sepihak terhadap guru honorer SDN Cibereum 1 Kota Bogor bernama Mohamad Reza Ernanda oleh kepala sekolahnya. Pemecatan tersebut buntut dugaan Reza telah membongkar praktik pungli PPDB di sekolah itu.
Ratusan orang tua dan murid melakukan aksi menolak gurunya diberhentikan karena mereka menilai guru tersebut baik. Kepala sekolah (kepsek) dari hasil investigasi terbukti menerima gratifikasi terkait PPDB.
Para orang tua dan siswa yang menggelar aksi unjuk rasa menyambut dengan suka cita. Satu per satu orang tua dan siswa menyalami Reza. Kabar tersebut membuat Wali Kota Bogor, Bima Arya, datang langsung ke SDN Cibereum 1 membatalkan pemecatan guru honorer Reza ini.
Bima Arya langsung menggelar rapat dengan sekolah. Hasilnya pemecatan guru honorer dibatalkan dan kepsek dicopot dari jabatannya karena terbukti melakukan gratifikasi terkait kecurangan PPDB.
Sang kepsek langsung diberhentikan. Suasana haru pun menyelimuti, Ratusan orang tua dan para siswa bersukacita. Reza batal dipecat setelah Walkot Bima Arya Sugiarto dan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor menggelar rapat dengan pihak sekolah.
Pememecatan tersebut diduga karena tudingan Reza membocorkan dugaan kecurangan PPDB kepada Inspektorat Kota Bogor. Namun Reza dalam surat pemberhentian dituding nengambil tanpa hak data pribadi Whatsapp Kepala Sekolah sehingga menimbulkan konflik internal. Selain itu dia dituduh tidak memilik loyalitas, integritas dan nilai kepatuhan kepada pimpinan.
Beberapa siswa dan Reza tampak melakukan sujud syukur. Mata Reza pun tampak menangis berkaca-kaca begitu terharu dengan dukungan dan kecintaan para orang tua dan siswanya itu.
"Alhamdulillah melihat di lapangan saya dapat kembali kepada anak-anak, karena saya membutuhkan anak-anak dan anak-anak membutuhkan saya untuk membangun generasi penerus bangsa yang hebat," ucap Reza di lokasi, Rabu (13/9/2023) dikutip dari iNews.id.
Terkait dugaan kecurangan PPDB di sekolahnya, Reza tidak bisa menjawab banyak. Dia menyerahkan kasus itu untuk diproses dinas terkait.
"Itu biarkan pihak kedinasan atau pihak pemerintah kota bogor memberikan Sanksi seadil-adilnya di dunia. Ya melihat dari kunjungan Pak Wali Kota Bima Arya pada Senin tanggal 4, di situ di-posting juga Instagram, dia mengatakan ya benar keberadaan pungli PPDB di sekolah ini benar nyatanya," ujarnya.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait