LEBAK, iNewsPandeglang.id - Romyah, ibunda mahasiswi berprestasi asal Lebak, Banten yakni Ira Noviyanti mengungkapkan pesan yang menyentuh atas viralnya video sang anak yang sedang memparkan hasil risetnya untuk mempertahankan disertasi di hadapan penguji pada sidang terbuka di Universitas Tohoku, Jepang, Jumat (4/8/2023) dengan kandidat Doktor Kimia. Gelar Doktor yang akan disandang anak pedagang ikan itu adalah PhD.
Meski demikian, Romyah mengaku bangga, namun sang ibu ingin anaknya seperti biasa saja. Ibunda mengaku khawatir takut berdampak terhadap kesombongan dan ria. Apalagi pada kenyataanya kata Romyah, pelaksanaan wisudanya belum digelar.
"Semua orang tua pasti merasakan hal yang sama. Sebenarnya saya malu ko sampai beredar meluas seperti itu, saya khawatir berdampak pada ria. Saya juga enggak menyangka. Lagian anak saya belum diwisuda, baru neres sidang wisudanya nanti bulan September," ujarnya saat dihubungi iNewsPandeglang Rabu, (9/8/2023).
Ayah Ira Noviyanti diketahui seorang pedagang ikan warga Kampung Pasirsalam, Cilograng, Lebak, Banten. Ira Noviyanti telah menunjukkan prestasi gemilang sejak menempuh pendidikan di SDN 1 Cilograng selalu meraih juara. "Suami saya hanya seorang pedagang ikan," kata Romyah.
Keberhasilan putrinya meraih prestasi gemilang ini tak lepas dari dukungan kedua orang tuanya dalam mendidik putrinya tersebut. Romyah mengaku, kiat-kiat mendididik putrinya itu sejak hamil tak dijauhkan dengan Al Quran. "Soal mendidik anak yang semestinya yang saya alami semenjak saya dinyatakan hamil 'tak pernah seharipun tak membaca Al-Qur'an' untuk mendoakan si buah hati sampai sekarang saya sebagai ibu terus berdoa," tuturnya.
"Ya Allah jadikanlah putra-putri hamba, putra putri nu soleh tur solehah, luhung ku elmu jembar ku pangabisa, elmu abu berkah, ku berkah elmuna sing tiasa ngangkat darajat nu jadi orang tua, sodara, guru, lembaga bangsa, nagara serta agama. Itu doa yang saya panjatkan siang malam kepada Allah," katanya menirukan doanya.
Intinya dalam mendididik anak kata Romyah, harus memberikan contoh yang baik pada anak-anak. Sebab, pendidikan yang paling utama dan pertama adalah keluarga khususnya seorang ibu, yang siang malam mendampingi seorang anak.
Dari informasi yang diihimpun, Ira Noviyanti merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Anak dari pasangan Badru dan Romyah ini rupanya memiliki riwayat pendidikannya sangat luar biasa antara lain:
Ira lulusan sekolah dasar SDN 1 Cilograng. Sebelum menempuh di MAN 2 Bayah, Lebak, Banten jurusan IPA, selama tiga tahun ia belajar di Pondok Pesantren Dar El Kutub di Bayah, Lebak.
Lalu, melanjutkan kuliah di Jurusan Kimia pada Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Gunungdjati (SGD), Bandung, Jawa Barat.
Setelahnya lulus, Ira bekerja dengan almamaternya sebagai asisten di Laboratorium Kimia UIS SGD. Pada 2018 dia mendapatkan beasiswa untuk kuliah S2 dari Departement of Molecular and Chemical Life Sciences Graduate School of Life Sciences Tohoku University yang merupakan rangking dua Universitas di Jepang. Ira meraih beasiswa dari program beasiswa Japanese Government (MEXT) Scholarship, Priority Graduate Program.
Pada 2020 ia kembali mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan program doktoral di universitas yang sama. Kali ini ia ditemani oleh dua mahasiswa UIN SGD yaitu Deni Febby Nurbaeti, S.Si. yang mendapatkan beasiswa dari Pukyong National University untuk melanjutkan S2 di Departement of Chemistry Natural Science Pukyong National University Korea dan Neng Hani Handayani, mahasiswa Jurusan Kimia semester 4 Fakultas Sains dan Teknologi yang mendapatkan beasiswa exchange ke Jepang pada EFSEE Japan Programe.
Diketahui, Universitas Tohoku adalah universitas negeri di Sendai, Prefektur Miyagi, wilayah Tohoku, Jepang. Universitas ini merupakan salah satu dari tujuh universitas negeri di Jepang, didirikan pada 1907 dengan 10 fakultas sebagai Universitas Imperial ketiga di Jepang. Di awal pendiriannya 1736 universitas ini hanya khusus bagi mahasiswa kedokteran.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait