Terjadi Kasus KDRT Berujung Maut di Wilayahnya, Kades Cibeber Lebak Beri Penjelasan

Epul Galih
Kades Cibeber, Lebak Jalu Harto. Foto dok. iNewsPandeglang.id

LEBAK, iNewsPandeglang.id - Kabar seorang suami tega menghabisi nyawa istrinya sendiri di Kecamatan  Cibeber, Lebak, Banten, benar-benar menyentuh nurani sekaligus mengusik logika dan akal sehat kita sebagai makhluk beragama. Bagaimana mungkin seorang suami tega berbuat keji seperti itu. Namun, seperti yang diketahui, peristiwa tragis yang melibatkan para pasutri berujung maut sering kali terjadi.

Kepala Desa Cibeber Jalu Harto menyatakan duka yang mendalam atas tragedi KDRT berujung maut di wilayahnya di mana terduga pelaku Didi alias Oyo (26) terhadap istrinya, Rena (25) warga Kampung Warungkadu RT 001/002 Desa Cibeber, Kecamatan Cibeber, Lebak, Banten menjadi perhatian publik khususnya di Kabupaten Lebak, Banten.

Didi telah tega membunuh istrinya yang telah dikaruniai 3 orang anak dengan cara digorok lehernya dengan sebilah pisau Belati Lipat pada Kamis, (29/6/2023) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari. Jalu demikian akrab disapa mengaku mendapat informasi tersebut sekitar pukul 03.00 WIB dan langsung ke lokasi bersama aparat TNI/Polri dan petugas medis.

"Betul, tapi terkait kronologinya saya kurang hapal, sebab saya mendapat informasi jam 3 pagi bahwa terjadi kecelakaan. Usai ke loksai bersama petugas rupanya bukan kecelakaan ini tapi pembunuhan," katanya.

Menurut dia, begitu di lokasi korban sudah dinyatakan meninggal dunia di lokasi, sementara pelaku disebut kabur, namun selang beberapa waktu dijumpai di sekitar belakang rumahnya dengan leher terluka akibat mencoba bunuh diri. Kemudian dilarikan ke Puskesmas Cibeber untuk mendapatkan pertolongan.

Kades mengatakan, pihak kepolisian Resort Lebak saat ini sedang menyelidiki kasus tersebut Pelaku sendiri kini menjalani perawatan di  RS Adji Darmo Rangkasbitung, sedangkan korban diotopsi ke Serang. "Malam tadi (30/6) korban sudah dikuburkan usai diotopsi dari Serang," katanya.

Dari keterangan yang berhasil dihimpun, pelaku disebut-sebut dugaan kuat mengarah kepada pengaruh Narkoba, kendati demikian Jalu Harto mengatakan tidak mengetahui lebih jauh terkait itu. "Kalau terkait itu, saya kurang tahu persis, setahu saya  kesehariannya biasanya suka di terminal," tuturnya.

Jalu Harto mengaku sudah sering mengingatkan kepada masyarakat sosialisai agar jangan bergaya hidup mewah, utang piutang  pinjam meminjam  sebab kata dia,  insiden tragis ini bermula dugaan dari motif ekonomi.

Untuk diketahui, peristiwa KDRT di Kecamatan Cibeber bukan hanya itu saja, sebelumnya iNewsPandeglang pernah memberitakan FMS (25) seorang suami di Kecamatan Cibeber, Lebak dilaporkan Istrinya sendiri berinisial JN (21) ke polisi terkait dugaan penganiayaan dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Pelaku diduga menganiaya istrinya. Bukan hanya Istrinya,  mertuanya yang berinisial MD nyaris meregang nyawa, dia mengalami luka serius di bagian pelipis mata hingga berlumuran darah.

Insiden yang mengerikan ini terjadi di rumah mertuanya di Kampung Ciayunan RT/RW 001/005, Desa Sukamulya, Kecamatan Cibeber, Lebak, Banten pada Rabu 23 November 2022 sekitar pukul 14.30 WIB. Terduga pelaku pun telah ditangkap Polisi.

 

Editor : Iskandar Nasution

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network