Viral Video Pria Lebak Jadi Korban Pembacokan Sekelompok Orang di Malaysia

Epul Galih
Ilustrasi Pembacokan. (Foto iNews)

KUALA LUMPUR, iNewsPandeglang.id - Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria asal Lebak, Banten  jadi korban pembacokan  oleh sekelompok orang di Johor Bahru, Malaysia. Peristiwa itu pun viral  videonya di sosial media Whats App.

Dalam video yang berdurasi singkat  itu terlihat beberapa orang yang menolong korban bersimbah darah di beberapa bagian tubuhnya. Tampak rekan-rekan korban di sebuah gubuk tengah menolong dengan membalutkan kain agar darah berhenti mengalir sambil mengatakan bahwa mereka saksi atas peristiwa berdarah tersebut. 

Meski nyawanya selamat, korban mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuhnya. Sementara para pelaku berhasil melarikan diri.

"Kejadian pengeroyokan, penyerangan ini tanda bukti pembacokan luka di bagian tangan, lengan, kepala sama punggung" ucap seorang pria di video itu.

"Kami saksinya ini  pengeroyokan, orang-orangnya tahu. Sekian dari kami terima kasih," ujarnya lagi.


Foto tangkapan layar video

 

Dari informasi yang dihimpun, video tersebut diduga berada di Buloh Kasap, Segamat, Johor Bahru, Malaysia. Korban bernama Adek  warga Kampung Citaritih, Desa Pondokpanjang, Kecamatan Cihara, Lebak, Banten.

Kronologi awal insiden itu korban diduga  merasa sakit hati dituduh mencuri buah durian dan getah karet, lalu sekitar sore hari korban mendatangi tempat kediaman pelaku.

Sempat cekcok adu mulut  hingga dilerai oleh rekan-rekannya berakhir damai. Namun sepertinya masalah tidak selesai sampai di situ, sekitar pukul 2 dini hari Minggu, (18/6/2023) pelaku bersama keempat rekannya datang menyerang kediaman korban yang diduga korban bermula mencabut sebilah golok.

Saat itulah terjadi pembacokan terhadap korban.  Para pelaku dan korban  menurut informasi sama-sama berasal dari Kecamatan Cihara, Lebak, Banten. Mereka kesemua Pekerja Migran Indonesia di Malaysia.

Belum diketahui pasti apakah korban sudah melaporkan ke kepolisian Malaysia setempat. Sementara para pelaku sudah melarikan diri.

Dihubungi Kongfur Rijal Alhuda, dari KBRI di Kuala Lumpur, Malaysia mengatakan pihaknya sedang berkoordinasi dengan pihak KJRI Johor Bahru melakukan penelusuran kasus ini.

"Selamat pagi Pak. Saya sudah tanyakan ke teman-teman  di KJRI Johor Baru karena ada di bawah mereka, mereka sedang menelusuri," katanya.

"Dari bagian jenayah IPD Segamat diinfokan mereka belum menerima informasi akan adanya kasus ini. KJRI Johor Bahru sedang menelusuri lebih lanjut kasus ini dan akan menindaklanjuti sesuai ketentuan," tambahnya.

Pada kesempatan terpisah, Kadisnaker Lebak H. Maman SP  yang dikonfirmasi melalui pesan WA  mengatakan pihaknya belum menerima informasi terkait peristiwa itu dan  sedang melakukan penelusuran kasus ini.

Untuk diketahui, tindakan kriminal seperti kasus tersebut untuk kewenangan berada pada pihak kepolisian setempat serta kementrian luar negeri dalam hal ini adalah perwakilan Indonesia seperti KBRI/KJRI. 

Untuk informasi saat ini kepolisian Indonesia sedang gencar melakukan penindakan terhadap Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Sudah banyak yang tertangkap basah petugas diduga melakukan TPPO. Tak jarang kasus-kasus yang berada di negara tempat pekerja migran berada dimanfaatkan oknum tertentu untuk mencari keuntungan. Waspadalah!

Editor : Iskandar Nasution

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network