Kisah Tukang Sol Sepatu Jadi Haji Mabrur Meski Tanpa Berhaji ke Mekah

Novie Fauziah
Kisah Tukang Sol Sepatu Jadi Haji Mabrur Meski Tanpa Berhaji ke Mekah. Foto ilustrasi/Freepik

JAKARTA, iNewsPandeglang.id - Kisah Islami Tukang Sol Sepatu Jadi Haji Mabrur Meski Tanpa Berhaji ke Mekah menarik untuk dibahas untuk diketahui. Sesuatu yang telah digariskan Allah SWT merupakan kehendak-NYA termasuk kegagalan dalam menjalankan Ibadah haji.

Kisah seorang pria yang bekerja sebagai tukang sol sepatu menjadi haji mabrur meski tidak jadi berangkat ke Tanah Suci untuk menyempurnakan rukun Islam kelima tersebut. sebagaimana dikutip dari laman Laduni bahwa ada seorang ulama ahli fikih dan hadis Abdurrahman Abdullah ibn Al Mubarak.

Singkat cerita usai menunaikan prosesi ibadah haji dia  tertidur. Kemudian ia bermimpi dua malaikat turun dari langit dan saling berbincang-bincang.

Dalam perbincangan kedua malaikat itu membahas soal jamaah haji yang tidak diterima ibadahnya, padahal pada waktu itu total  jamaahnya hingga mencapai 600 ribu orang.

Abdurrahman Abdullah ibn Al Mubarak pun menangis. Sontak hatinya  bergetar lantaran dia khawatir  bila  ibadah hajinya itu sia-sia dan tidak diterima Allah SWT seperti yang dalam percakapan kedua malaikat tadi itu.

Akhirnya dia merenung hingga berpikir keras bahwa semua orang yang  datang dari belahan bumi yang jauh hanya untuk beribadah haji dengan kesulitan yang besar dan keletihan di sepanjang perjalanannya. Mereka telah berkelana, namun sayang semua usahanya jadi sia-sia.

Sembari hatinya  gemetar, dalam minmpinya dia saat itu  kedua malaikat melanjutkan obrolannya yang masih membahas tentang ibadah haji. Dalam percakapan itu mendadak salah satu malaikat menyebut bahwa ada seseorang yang memperoleh pahala haji mabrur meski tidak jadi berangkat ke Baitullah.

"Tapi ada seseorang  meskipun  tak datang menjalankan ibadah haji, namun ibadah hajinya diterima dan seluruh dosanya telah diampuni. Karena dia, seluruh ibadah hajinya diterima oleh Allah," ujar salah satu malaikat itu.

"Kenapa bisa begitu?"

"Itu kehendak Allah."

"Siapa orang tersebut?"

"Tukang tukang sol sepatu yang ada di Kota Dimasyq (Damaskus), namanya Ali bin Al Muwaffaq".

Usai Mlmendengar obrolan malaikat itu,  Abdullah ibn Al Mubarak pun langsung  terbangun dari tidurnya. Kemudian sepulangnya berhaji, dia langsung berangkat ke Damaskus, Syiria untuk menyusul keberadaan tukang sol sepatu yangmendapatkan nikmat Allah Subhanahu wa ta'ala berupa pahala haji mabrur tersebut.

Dalam pencariannya itu, ssetiap sudut Kota Damaskus ditelusuri bertanya ke setiap orang untuk mencari keberadaan tukang sol sepatu yang dimaksud kedua malaikat di dalam mimpinya itu.

Hingga pada akhirnya ia mendapatkan informasi bahwa Ali bin Al Muwaffaq berada di tepi kota. Kemudian Abdullah Al Mubarak bergegas ke tempat tersebut. Benar saja,  pencariannya membuahkan hasil. Dia bertemu dengan seorang pria dengan pakaian lusuh.

"Benarkah Anda Ali bin Al Muwaffaq?" Tanya Abdullah Al Mubarak.

"Betul tuan. Ada yang bisa saya bantu?" ujar Ali.

Selanjutnya Abdullah Al Mubarak pun bertanya, kenapa  Ali  sampai bisa mendapatkan pahala haji mabrur. Mendengar itu Ali kebingungan, lantaran  ia sendiri tidak tahu apa yang membuatnya mendapatkan pahala itu.

Abdullah Al Mubarak pun  meminta Ali menceritakan apa yang dilakukan di dalam kehidupannya selama ini,  akhirnya Ali pun bercerita.

"Semenjak puluhan tahun yang lalu, setiap hari saya menyisihkan uang dari hasil kerja saya sebagai tukang sol sepatu. Sedikit-sedikit hingga jadi banyak saya kumpulkan usng hingga akhirnya pada tahun ini, saya mempunyau  350 dirham, cukup untuk saya beribadah haji, saya sudah siap berhaji," ungkap Ali.

Namun sayang,  Ali gagal berangkat lantaran istrinya kala itu sedang mengidam yang sangat berat. Ketika itu istrinya mendambakan masakan yang aromanya ia cium. Kemudian Ali mencarinya dan menemukan asal sumber aroma masakan tersebut dari dalam gubuk yang sudah reyot.

"Di situ ada seorang janda dan enam anaknya. Saya berkata  kepadanya bahwa istri saya ingin mencoba makan  yang ia masak, meski  sedikit. Janda itu diam saja memandang saya, sehingga saya mengulangi perkataan saya," ucap Ali.

Namun  janda tersebut keukeuh tidak mau   memberikan makanan yang dimasaknya itu beralasan makanan tersebut halal baginya dan haram untuk orang lain. Rupanya daging yang sedang ia olah itu bangkai kedelai, mereka tidak bisa makan dan terpaksa mengambil bangkai itu.

Ali akhirnya  merasa iba dan kembali ke rumahnya untuk memasak makanan sehat dan halal, kemudian balik lagi ke gubuk itu dan sekaligus memberikan uang tabungan hajinya yang 350 Dirham itu.

"Pakailah uang ini untukmu sekeluarga. Gunakanlah untuk usaha supaya engkau tidak merasakan kelaparan lagi."

Mendengar cerita tersebut, Abdullah Al Mubarak tak bisa menahan air matanya jatuh meleleh dan menangis. Terungkap sudah rahasia mimpinya itu, rupanya  inilah amalan yang dilakukan oleh Ali bin Al Muwaffaq sehingga Allah menerima amalan hajinya, meskipun Ali tidak berkesempatan untuk menunaikan ibadah haji.

Artikel ini telah tayang di halaman okezone.com dengan judul Kisah Tukang Sol Sepatu Dapat Pahala Haji Mabrur walau Gagal Berangkat

Editor : Iskandar Nasution

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network