Fasilitas Lengkap dan Modern
Hotel Meruorah memiliki total hingga 145 kamar yang didesain dengan sentuhan kearifan lokal berstandar internasional nan elegan sehingga hotel ini dipilih menjadi venue utama KTT ASEAN 2023.
Hotel ini memiliki enam jenis kamar dengan pemandangan dan dilengkapi dengan fasilitas kolam renang outdoor dan Sky Lounge yang menghadap ke laut dapat memanjakan para wisatawan yang menginap.
Enam jenis kamar yang tersedia, mulai dari The Signature Hill View, yang didesain untuk relaksasi. Jenis kamar ini menghadap langsung ke perbukitan terjal Labuan Bajo sehingga menambah sensasi ketenangan. Lalu, The Signature Sea View yang menawarkan pemandangan laut Labuan Bajo.
Ada juga, kamar The Horizon Hill View, tipe kamar yang menyajikan kenyamanan, dan pemandangan indah menghadap langsung ke lanskap perbukitan Labuan Bajo. Selanjutnya, tipe The Horizon Sea View, yang mengusung tema keanggunan Indonesia yang bersahaja, dan kamar ini memperlihatkan pemandangan hamparan laut yang indah.
Tidak ketinggalan, tipe kamar The Phinizy, dimana jenis kamar ini dibuat dengan area terpisah untuk tidur dan bersantai. Kamar dengan kategori high-end ini memiliki jendela kaca yang langsung membingkai keindahan tropis Laut Flores.
Terakhir, Hotel Meruorah juga menyediakan tipe kamar Presidential Suite yang menawarkan pemandangan laut yang indah dan memiliki ruang tamu serta ruang makan tanpa cela yang langsung menghadap ke laut. Para tamu hotel yang menghuni kamar ini dapat secara langsung menikmati ratusan kapal phinizi dan pemandangan pulau serta hamparan laut memukau di depan hotel.
Restoran di hotel ini juga menyajikan menu masakan lokal dan internasional dengan bahan-bahan segar, dimana tamu dapat menikmati santapan baik di dalam restoran ataupun di teras dengan view Labuan Bajo.
Selain kamar-kamar dengan berbagai fasilitas dan view serta multifunction hall, masterpiece Meruorah yang lain adalah Executive Lounge di lantai 7. Pada perhelatan KTT Asean, ruang Executive Lounge inilah yang "disulap" sebagai tempat makan siang para kepala negara.
Set-up meja makan di area ini menghadap ke laut sehingga para kepala negara dapat menikmati langsung indahnya hamparan laut Labuan Bajo. Untuk set-up meja makan ini, tim IFPRO mendatangkan langsung meja panjang ukuran 12 meter dari Kabupaten Bantul Jawa tengah dengan bahan kayu trembesi. Peralatan makan dimana seluruh piring, sendok dan garpu didesain berlambangkan Garuda sebagai icon bangsa Indonesia yang besar dan kuat. Dan tidak kalah cantik, ornamen lampu yang dipasang di Executive Lounge ini sangat unik, bentuknya terinspirasi dari kontur pulau di Labuan Bajo. Dengan rangkaian bunga anggrek oleh Ibu Sasi Moeladi, perangkai bunga dan pendekor professional langganan kalangan elit Jakarta , suasana elegan dan magis ruangan ini terasa sangat kuat.
Untuk perhelatan internasional seperti KTT ini, Hotel Meruorah, karyawan hotel mendapatkan training khusus untuk memastikan layanan prima. Tim front office dan F&B service Hotel Meruorah menggunakan desain seragam yang chic paduan katun polos dan tenun khusus khas Manggarai, menambah nilai estetika bagi para tamu hotel.
"Terima kasih atas kesempatan kepada Hotel Meruorah menjadi venue utama KTT ASEAN ke-42. Ini menjadi momentum besar bagi kebangkitan pariwisata Indonesia khususnya di Labuan Bajo dan Hotel Meruorah," ujar Ira menandaskan.
Bagi ASDP, pelaksanaan KTT di Meruorah adalah penghargaan yang berarti, tidak hanya bagi Hotel Meruorah, tetapi juga bagi perjalanan transformasi ASDP dalam lima tahun terakhir. ASDP yang tidak hanya menjadi entitas BUMN penghasil pundi, tetapi sebagai agen pembangunan. Transformasi fisik dari pelabuhan yang menyeluruh menjadi kawasan wisata terintegrasi adalah sumbangsih bagi negara dan masyarakat yang lebih sejahtera.
Lantai tujuh Meruorah, aura biru dari laut dan langit, menjadi saksi saat tujuh kepala negara jeda sejenak, bercengkrama, dimanjakan rasa. Meruorah adalah cerita tentang wilayah yang dulunya kumuh, naik kelas menjadi venue kelas dunia. Adalah mimpi, tekad dan kerja keras yang dapat mewujudkannya.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait