BANTEN, iNewsPandeglang.id - Gunung Anak Krakatau (GAK) yang ada di Selat Sunda mengalami erupsi dua kali pada Jumat, (12/5/2023) hingga Sabtu, (13/5/2023) pagi. Ketinggian erupsinya dengan lontaran abu mulai dari 1500 meter hingga 2000 meter dari atas puncak.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan letusan pertama pada Jumat, 12 Mei 2023, pukul 23:20 WIB tinggi kolom abu teramati ± 1500 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 70 mm dan durasi 86 detik.
Kemudian pada letusan kedua terjadi Sabtu, 13 Mei 2023, pukul 07:10 WIB tinggi kolom abu teramati kurang lebih 2000 meter.
"Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Sabtu, 13 Mei 2023, pukul 07:10 WIB tinggi kolom abu teramati ± 2000 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 65 mm dan durasi 68 detik," tulis PVMBG dalam kerterangan resminya.
Laporan pertama disusun oleh Jumono, kemudian laporan letusan yang kedua dibuat oleh Anggi Nuryo Saputro, petugas pos pantau GAK di Pasauran, Kabupaten Serang, Banten, kemudian diunggah ke Magma Indonesia, aplikasi resmi milik Kementrian ESDM.
Masyarakat, nelayan dan wisatawan dihimbau tidak beraktifitas dalam radius 5 kilometer dari gunung. Gunung berapi yang berlokasi di perairan Selat Sunda itu berstatus Siaga atau Level III.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait