PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,4 yang mengguncang Sumur, Pandeglang, Banten, Rabu (10/5/2023) lalu hingga kini terus terjadi gempa susulan membuat warga di wilayah itu takut. Mereka mengaku trauma mendalam lantaran pernah jadi korban tsunami 2018.
Meski kekuatan gempa tidak begitu besar, namun sejumlah warga di Kecamatan Sumur mengaku takut dan was-was apalagi jika gempa terjadi di malam hari. Warga mengaku masih Trauma dengan tsunami yang terjadi pada 2018 tahun lalu.
Seperti dituturkan salah satu warga Sumur bernama Surtiah (46) saat ada gempa pada Rabu 10 Mei 2023 lalu dirinya sempat mengungsi bersama suami ke hunian tetap
"Karena menurut saya lokasi hunian tetap lebih aman kalau terjadi tsunami," ujarnya saat berbincang-bincang di lokasi pada Jumat, (12/5/2023).
"Saya ini korban tsunami 2018 tahun lalu, makanya sampai saat ini saya masih Trauma dan takut sekali kalau ada gempa," tuturnya lagi.
Senada dengan Surtiah, Ahyani salah satu korban tsunami pada 2018 tahun lalu, bengkel serta rumahnya hancur rata dengan tanah di hantam gelombang tsunami mengatakan, saat ada gempa 10 Mei 2023 kemarin posisi dirinya sedang memperbaiki atau service kendaraan bersama anak buah tiba-tiba ada gempa.
"Kami sempat lari keluar menjauh dari bangunan karena takut roboh. Alhamdulillah tidak terjadi apa-apa dengan bengkel saya, lalu saya bilang kepada anak buah saya tetap waspada kontrol terus air laut," ucap pengusaha bengkel di Sumur Pandeglang itu.
Diketahui, dari data BMKG sejak Rabu 10 Mei hingga Jumat, 12 Mei 2023, gempa susulan terus terjadi dan dirasakan oleh sejumlah Warga Pandeglang khususnya di Kecamatan Sumur.
Bupati Pandeglang Irna Narulita didampingi Kapolres Pandeglang mengunjungi warga Sumur Pandeglang pascagempa Magnitudo 5,4. Foto iNewsPandeglang.id
Sementara itu, Camat Sumur Januar Habibie mengatakan bahwa memang ada beberapa warga sumur yang sampai saat ini masih banyak yang trauma atas insiden tsunami 2018 tahun lalu.
"Jadi tidak heran ketika ada gempa masyarakat di sini langsung berhamburan keluar rumah mencari tempat yang aman, konsentrasi mereka fokus ke laut karena mungkin mereka takut terjadi lagi tsunami," ungkapnya.
Januar juga menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan hati-hati karena memang Wilayah kita rawan dengan bencana. "Jika terjadi bencana saya sarankan kepada warga jangan dulu panik, kita harus tetap tenang," pungkasnya.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait