"Total kendaraan yang kembali dari Sumatera ke Jawa mulai dari Minggu (23/4) atau HH hingga Minggu (30/4) atau H+7 sebanyak 180.213 unit atau sudah 84% dari total yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada periode mudik terhitung dari Rabu (12/4) atau H-10 hingga Sabtu (22/4) atau H sebanyak 213.737 unit. Sehingga, total kendaraan yang belum kembali dari Sumatera ke Jawa diperkirakan sebanyak 33.524 unit atau sebesar 16% dari total kendaraan yang berangkat dari Jawa ke Sumatera pada periode mudik lalu," tutur Shelvy merinci.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa kelancaran arus mudik dan balik Lebaran tahun ini berkat sinergi dan kolaborasi seluruh stakeholder. Untuk layanan arus balik penyeberangan dari Sumatera menuju Jawa menjadi fokus, mengingat tingginya angka pemudik di kedua pulau besar ini.
Namun dipastikan infrastuktur Pelabuhan sangat memadai untuk melayani lonjakan pemudik. Dengan daya tampung Pelabuhan Bakauheni yang mencapai 39.000 unit kendaraan, volume kendaraan yang terus meningkat pasti akan terserap. Bahkan, Pemerintah juga menyiapkan rencana cadangan jika Pelabuhan Bakauheni telah melampaui kapasitas, yaitu pengalihan arus kendaraan ke Pelabuhan Panjang atau Pelabuhan BBJ.
Hal positif dalam penyelenggaran layanan arus mudik dan balik tahun ini, baik di Merak-Bakauheni maupun di tempat lain. Diantaranya yaitu: pemudik yang kooperatif untuk membeli tiket secara daring jauh-jauh hari, dan jumlah pengguna sepeda motor yang menurun.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait