Bentrok TNI dan Polri Viral di Medsos, Danrem 064/MY : Kita Tidak Bisa Diadu Domba

Iskandar Nasution
Danrem 064/Maulana Yusuf Brigjen TNI Tatang Subarna bersama Kapolda Banten Irjen Pol Dr. Rudy Heriyanto. Foto ist/Iskandar Nasution

BANTEN, iNewsPandeglang.id - Komandan Korem (Danrem) 064/Maulana Yusuf Brigjen TNI Tatang Subarna mengatakan bahwa TNI-Polri tidak bisa diadu domba. Pernyataan tersebut sekaligus menanggapi soal bentrok antara personel TNI dan polri yang belakangan ini ramai diperbincangkan di media sosial.

"Mau mengadu domba TNI dan Polri? Mau membentur-benturkan kami? Saya mantan Kadispenad, talah khatam hal yang seperti ini. Kita tidak bisa diadu domba. Yang bisa diadu domba hanya domba. Kita tidak  bisa karena kita manusia, ucapnya melalui video wawancara diterima Kamis, 27/4/2023)

Jenderal Bintang Satu yang akrab disapa Abah itu menyebut telah memerintahkan kepada Kasrem 064/MY dan Para Kasi Kasrem 064/MY dan Para Komandan Satuan (Dandim) di jajaran Korem 064/MY untuk menjaga Marwah TNI.

Menurutnya, dalam beberapa hari ke belakang dirinya belum sempat melihat dinamika di sosial media karena padatnya kegiatan di wilayah. Meski begitu dia menyampaikan kepada seluruh tentara yang ada di Korem 064/MY adalah tanggung jawabnya. 

Diketahui, dalam video berdurasi 3:35 detik itu, Ia menanggapi kontak fisik yang terjadi antara oknum personel kepolisian dengan anggota TNI di berbagai daerah.

Tatang Subarna mengaku tidak ambil pusing terkait kabar yang beredar di media sosial dan memerintahkan anak buahnya untuk tidak terpancing apalagi ini mendekati tahun politik. Pro kontra yang terjadi di jagat maya merupakan sesuatu lumrah  terjadi. Dan yang paling penting dirinya akan berbuat terbaik untuk Provinsi Banten.

"Kita hidup di dunia nyata, bukan dunia maya. Abah tenang, damai. Resiko pejabat publik dikritik. Abah sayang masyarakat Banten. Ingat ini kampung Abah, jangan ada yang mengotori membikin ricuh di Kampung Abah karena akan berhadapan dengan kita semua di Banten ini," tuturnya.

Seperti apa caranya lanjutnya,  tentu teknisnya ada di Abah Danrem. Yang paling utama TNI yang ada di wilayah Korem 064/MY ini tidak boleh, ingat tidak boleh terjadi kontak fisik. Seperti  Itu titik kritisnya.

”Ya kalau di luar wilayah Abah kan sudah ada bagiannya masing-masing. Khusus di wilayah provinsi Banten tidak boleh terjadi," katanya tegas.

Danrem 064/MY juga bersama jajarannya memantau situasi dengan turun ke bawah dan smengevaluasi apa yang terjadi di luar. Hal tersebut dia dilakukan karena tidak ingin kejadian yang terjadi di berbagai daerah terulang di Provinsi Banten khususnya di wilayah jajaran Korem 064/MY yang dipimpinnya.

"Kenapa nih ada peristiwa  seperti ini, nah saya tidak sungkan menyampaikan kepada Pak Kapolda sampai ke Pak Pj Gubernur. Tidak sungkan melakukan itu," ujarnya.

Fakta di lapangan kata Tatang, Alhamdulilah berbagai kegiatan mulai dari momen Natal dan tahun baru hingga arus mudik 2023 di Provinsi Banten berjalan lancar.

"Alhamdulillah Banten aman. Banten baik-baik saja. semua itu berkat siapa? Tentu berkat adanya sinergi antara Polri yang menjadi institusi nomor satu bagian pengamanan dibantu kita TNI dan juga seluruh komponen di Provinsi Banten," pungkas Brigjen TNI Tatang Subarna.

 

Editor : Iskandar Nasution

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network