PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Sejumlah warga di Desa Surianeun, Kabupaten Pandeglang, Banten terpaksa melintas Jembatan Surianen meski kondisinya membahayakan karena masih dalam proses pembangunan usai ambrol atau jebol. Hal itu lantaran tidak beroperasi lagi perahu yang biasa dipakai sementara oleh warga di desa tersebut.
Jembatan yang menghubungkan dua kecamatan yakni Patia dan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang masih dalam perbaikan. Diketahui sebelumnya sebuah perahu sempat beroperasi kini tidak ada lagi diduga belum dibayar oleh pihak kontraktor.
Pantauan di lokasi tidak ditemukan perahu, yang biasanya beroperasi. Tampak sejumlah warga nekat menyebrang jembatan yang masih proses pembangunan meski menyebrang dengan sangat takut.
Salah seorang warga Desa Pagelaran Nina nekat menyebrang jembatan tersebut mengaku menyebrang jembatan karena perahu sudah tidak ada lagi. Karena dirinya hendak jualan pergi ke seberang terpaksa melintas jembatan meskipun takut.
"Dari Pagelaran mau jualan keliling buat buka puasa, terpaksa lewat jembatan soalnya perahu gak ada, biasanya pakai perahu ini gak ada. Kayaknya mungkin belum dibayar makanya gak beroperasi lagi," ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Desa Surianen Muhamad RIjal memastikan bahwa pihaknya dengan kondisi tersebut mencarikan solusi yaitu dengan menyediakan perahu motor bersama relawan.
"Alhamdulillah ini mungkin solusi satu-satunya dengan adanya motor cai (Perahu Motor) tadi kami bersama-sama relawan mengupayakan fasilitas ini, karena penting," ucapnya.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait