3 Nelayan Pandeglang Terdampar Akibat Perahu Tenggelam Digulung Ombak, Seperti Ini Kondisinya

Ujang Suryana
3 nelayan Pandeglang yang terdampar di Pulau Sangiang, Serang, Banten akibat Perahu tenggelam digulung ombak berhasil dievakuasi petugas otoritas setempat. Foto istimewa

PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Suryanto (50), Usup (32) dan Anto Suwardi Nelayan Pandeglang warga  Kampung  Naglasari RT/RW 01/01 Desa Panimbang Jaya, Kecamatan Panimbang  terdampar di Pulau Sangiang, Serang, Banten pada Rabu, (15/2/2023). Mereka terpaksa harus bermalam di pulau tersebut.

Rabu siang harinya, para nelayan ini melaut untuk mencari ikan ke arah Lampung, namun tiba-tiba badai datang pada sore hari  menghantam perahunya hingga tenggelam. Beruntung mereka selamat  bisa menepi ke Pulau Sangiang dengan cara berenang.

Ketiga  nelayan ini pun kemudian berdiam  di pulau tersebut hingga malam tidak bisa dihubungi lagi. Beruntung sebelum tenggelam salah satu di antara nelayan itu yakni Anto Suwardi menghubungi istrinya  perahu mau tenggelam dan hingga waktu Isya korban sudah tidak bisa dihubungi lagi. Mereka berharap pertolongan segera datang dan bisa kembali pulang ke tengah-tengah keluarga dengan selamat.

"Pas maghrib suami sempet telpon katanya ini perahu mau tenggelam gitu tolong kabarin ke pak komandan langsung dikabarin, usai isya gak bisa dikontak lagi. Saya pun panik mana lagi hamil ini," ucap Lastri istri dari Anto Suwardi saat di temui di rumahnya Rabu, (16/2/2023).

Menurut dia seketika itu syok lantaran belum tahu keberadaan suaminya apakah selamat atau bagaimana. "Syok saya dengernya namanya suami kena musibah," ucap ibu empat anak ini.

"Alhamdulillah selamat berenang ke pulau," tambahnya. 

Sebenarnya diakui keluarga  nelayan asal Pandeglang  ini pihaknya mengetahui bahwa pihak pemerintah sering melaksanakan sosialisasi mengenai adanya cuaca buruk di kawasan Provinsi Banten. Tetapi apa daya karena desakan kebutuhan ekonomi, tetap mencari ikan di laut.

Usai peristiwa ini, kelompok nelayan ini  berencana untuk istirahat melaut sambil menunggu cuaca membaik dan berharap mendapat rezeki untuk keluarganya bisa makan untuk bertahan hidup.

Sementara Ketua RT setempat Jamal membenarkan bahwa warganya terkena musibah . Dia mendapat informasi dari grup sosial media dan langsung berkoordinasi dengan pihak-pihak terkati. "Bener dari grup kemarin bahwa warga saya ada yang kecelakaan laut di Serang," ucapnya.

Pada Kamis  Siang  (16/2) para nelayan  dijemput petugas dari otoritas setempat yakni Tim rescuer Kantor SAR Banten US SAR Merak dan ABK KN SAR Drupada ke Pulau Sangiang.

"Tim SAR Gabungan sampai di Pulau Sangiang dan langsung melakukan evakuasi Korban. Tim SAR Gabungan tiba di Dermaga ASDP Merak dengan korban selamat dibawa ke Unit Siaga SAR Merak untuk menunggu keluarga," ujar Kasie Ops Basarnas Banten Hairoe Amir Abyan Binis dalam keterangannya.

"Dengan berhasilnya evakuasi korban maka Ops SAR diusulkan untuk ditutup dan unsurs potensi SAR dikembalikan ke kesatuannya masing-masing dengan ucapan terima kasih," katanya lagi.

Adapun unsur yang terlibat dalam proses evakuasi para korban yaitu Unit Siaga SAR Merak, ABK KN SAR Drupada, TNI AL, Polairud Banten, Tagana Kabupaten Serang, Security Green Garde dan masyarakat.

Editor : Iskandar Nasution

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network