PANDEGLANG, iNewsPadeglang.id - Warga Desa Idaman-Ciawi, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang bersama Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Kabupaten Pandeglang terpaksa melintasi jalan banjir setinggi 120 centimeter tanpa perahu karet, Hal itu lantaran belum adanya bantuan yang datang.
Diketahui, banjir akibat luapan sungai cilemer telah menutupi akses jalan satu-satunya warga Desa Idaman. Kabarnya, hingga saat ini warga belum mendapat bantuan apapun dari pemerintah setempat, termasuk perahu karet.
Warga mengaku khawatir terbawa arus banjir saat melintasi genangan banjir setinggi dada orang dewasa tersebut. Selain itu, warga juga takut jika di dalam air terdapat hewan buas seperti ular dan buaya yang bisa mengancam keselematan jiwa.
Salah seorang warga yang melintasi banjir, Iin Haryati mengatakan bahwa ia terpaksa melintasi banjir sejauh 450 meter karena saat ini belum ada bantuan perahu karet.
"Ini baru pertama kali harus melintas jalan poros desa yang terendam banjir dengan ketinggian 120 centimeter," katanya.
Sementara, Ketua TAGANA Kabupaten Pandeglang, Mamat mengatakan jalan poros Desa Idaman-Ciawi ini merupakan akses utama bagi aktivitas warga.
"Luapan sungai Cilemer mengakibatkan dua desa di Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang harus terisolir," tuturnya.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait