Bahkan puluhan karangan bunga yang berada di depan pagar kantor Bupati Lebak dibakar oleh mahasiswa. Asap mengepul hitam dan api berkobar di tengah jalan menjadi latar belakang unjuk rasa tersebut sambil pengunjuk rasa meneriakan tuntutannya.
Van Kadavi, Sekretaris KPC HMI MPO Lebak menyatakan bahwa aksi ini dipicu bertepatan dengan HUT Kabupaten Lebak ke-194 lantaran di sisi lain banyak sekali persoalan di daerahnya ini menilai pemerintah belum berhasil.
"Pernyataan bupati atau jawaban dari pada tuntutan-tuntutan kami dari mahasiswa, yang mungkin normatif untuk disikapi belum lagi berbicara masalah Lebak yang sekarang menginjak usia ke-194 ini hal yang tabu mungkin," ujarnya saat dihubungi.
"Adapun dari segenap pemerintah daerah atau para dewan perwakilan hingga saat ini tidak ada hasil yang jelas atau kinerja daripada mereka saya katakan gagal," tuturnya lagi.
Menurut dia, taraf hidup yang kurang baik dan pengangguran yang masih banyak di Lebak itu yang menjadi realitas nyata saat ini.
Saat ini Kabupaten Lebak menginjak usia yang ke-194, Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang didapat dari fisik dan non fisik di Kabupaten Lebak tidaklah sebanding dengan apa yang dikeluarkan untuk memenuhi dan mensejahterakan masyarakat Lebak.
Editor : Iskandar Nasution
