4 Cara Membedakan Es Batu yang Terbuat dari Air Mentah dengan Air Matang

Martin Bagya Kertiyasa
4 Cara Membedakan Es Batu yang Terbuat dari Air Mentah dengan Air Matang (Foto: Shutterstock)

JAKARTA, iNewsPandeglang.id-  Bagi penyuka minuman es, pentingnya untuk mengetahui es batu yang digunakan apakah air mentah atau air matang. Hal tersebut penting untuk Kesehatan tubh. Es batu balok memang lebih sering digunakan, terutama bagi mereka yang berjualan di pinggir jalan. Memang, es batu yang dibuat dalam bentuk balok masih diperjualbelikan secara luas.

Sejumlah penelitian mengungkapkan, ada banyak bakteri yang bersembunyi di dalam es batu yang beredar di pasaran. Es batu ini dikenal dengan istilah “es batu balok” karena bentuknya yang besar. Penggunaan es batu balok ini sebenarnya bukan untuk konsumsi, melainkan untuk mengawetkan hasil laut atau mendinginkan minuman dalam kemasan.

Nah, sayangnya banyak pedagang “nakal” yang menggunakannya untuk dikonsumsi. Lalu apa bahaya es balok untuk kesehatan tubuh? Baca pembahasan lengkapnya di bawah ini.

Sebenarnya, es batu balok ini terbuat dari apa? Es batu balok yang digunakan oleh pedagang-pedagang “nakal” biasanya dibuat dari air mentah. Karena berasal dari air mentah yang tidak melalui proses pemasakan yang baik, tentu kebersihan es batu balok tersebut sangat diragukan. Kandungan yang umumnya terdapat di dalam air mentah adalah bakteri E. coli.

Selain itu, terdapat bakteri Enterobacter sp., Enterobacter cloacae, Pseudomonas sp., Citrobacter, dan Klebsiella. Dari semua bakteri tersebut, keberadaan bakteri E. coli yang harus diwaspadai karena dapat memicu diare atau muntaber.

Bakteri E. coli umumnya berada di dalam usus besar manusia. Jika di luar tubuh manusia, hal ini dapat menjadi indikator bahwa makanan atau minuman yang kamu konsumsi telah tercemar.

Hal senada juga diungkapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Mereka mengatakan, es batu balokan tidak boleh dikonsumsi karena berbahaya bagi tubuh. Tidak hanya bakteri E. coli yang mengancam kesehatan, BPOM juga menemukan bakteri kapang, khamir, dan salmonela.

Apabila dikonsumsi tentu dapat menyebabkan beberapa penyakit, khususnya gangguan pencernaan yang mencetuskan gejala berupa diare, muntah, nyeri perut, dan sebagainya. Lalu bagaimana cara memilih es batu yang aman? Melansir KlikDokter, bergini beberapa cara yang tepat.

Pertama-tama, pilihlah tempat membeli minuman yang bersih dan tepercaya. Pastikan sumber air yang digunakan oleh pedagang. Tidak ada salahnya untuk bertanya atau memastikan.

Umumnya pedagang pinggiran menggunakan es batu balok yang tidak layak konsumsi. Jika terpaksa membeli minum di tempat ini, hindari menggunakan es batu. Bisa meminta minuman yang sudah dingin.

Jika sungkan bertanya, kamu harus bisa membedakan es batu yang aman dan tidak. Menurut BPOM, berikut ini adalah cara-caranya:

- Es batu dari air mentah berwarna putih karena masih banyak gas.

- Biasanya, es yang dibuat dari air mentah adalah es balok. Es ini tidak layak dikonsumsi, khususnya jika sumbernya dari sungai yang tercemar.

- Es batu yang dibuat dari air matang akan terlihat bening karena gas di dalamnya terlepaskan ketika proses perebusan. Biasanya, es seperti ini disebut es kristal.

- Apabila masih ragu, sebaiknya tidak mengonsumsi es batu kecuali di restoran yang tepercaya atau es batu buatan sendiri.

Itululah beberapa cara untuk membedakan es batu yang menggunakan air mentah dan matang, semoga bermanfaat.

Editor : Iskandar Nasution

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network