CILEGON, iNewsPandeglang.id - Pihak berwenang Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VIII Provinsi Banten bersama stakeholder lainnya termasuk PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melakukan berbagai persiapan demi kelancaran Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022/2023 untuk penyeberangan dan pelabuhan di lintasan Merak-Bakauheni.
Hal itu dilakukan untuk memastikan agar kemacetan antrian seperti tahun lalu tidak terulang kembali. Terlebih libur Nataru tahun ini diprediksi mengalami lonjakan yang signifkan yakni sekitar 10 sampai dengan 15 persen dibanding tahun 2019. Peningkatan calon penumpang seiring situasi pandemi yang terus membaik. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah Kerja VIII Banten, Handjar Dwi Antoro kepada awak media belum lama ini.
"Untuk Natal dan Tahun baru 2023 kita lebih intens lagi ya. berdasarkan pengalaman terdahulu diharapkan tahun ini lebih baik lagi. Banyak stakeholder yang memberi perhatian lebih. Contohnya, Pemda Provinsi Banten dari awal sudah memanggil kita untuk ekspos persiapan," ucapnya Jumat, (11/11/2022).
Berbagai persiapan yang dilakukan antara lain melakukan pemeriksaan atau ramp check kapal dan prasarana pelabuhan dan kemudian merekomendasikan hasil pengecekan di lapangan kepada pengelola kapal dan pelabuhan. Bahkan untuk perbaikan minor sudah langsung dilakukan. Sampai saat ini, tercatat 64 kapal yang sudah menjalani ramp checking 100 persen dan 71 kapal masih proses docking.
“Ramp checking dibagi dua, ada yang di ramp check di Merak, ada sebagian yang menjadi tugas BPTD Lampung Bengkulu di Bakauheni. Untuk ramp check prasarana juga beberapa rekomendasi yang minor-minor segera diperbaiki,” tuturnya.
Selain melakukan beragai persiapan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang akan liburan Nataru, ASDP juga secara intens melakukan koordinasi dengan berbagai lembaga Kementerian Perhubungan, dan para stakeholder melalui rapat teknis dan koordinasi strategis lainnya.
"Dipimpin rapat oleh Pak Sekda, dihadiri oleh termasuk BPJN (Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional) termasuk FBP, kita, BPTD (Badan Pengelola Transportasi Darat) dan unsur-unsur KSOP (Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas pelabuhan) dan akan terus dilanjutkan dengan rapat oleh BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol),” katanya.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait