LEBAK, iNewsPandeglang.id - Galian pasir selalu membuat masalah, seperti di jalan Rangkasbitung - Leuwidamar lalu lintas galian pasir membuat jalanan banjir hingga rusak terlebih diguyur hujan deras. Baru-baru ini beredar video Anggota DPRD Lebak terjebak banjir di wilayah Pasiroko, Kecamatan Cimarga, jalanan tergenang banjir bercampur lumpur diduga akibat penambangan galian pasir.
"Banjir akibat dari penambangan pasir yang tidak patuh pada aturan. Sok silahkan temen-temen DPRD Kabupaten Lebak, banjir tuh liat jalannya banjir, pasirnya turun banjir lahar juga tuh," ucapnya dalam video tersebut yang direkam dari dalam mobilnya pada Sabtu, (5/11/2022) sore sambil terlihat hujan masih turun.
Tokoh Anggota DPRD Lebak yang belakangan ini diketahui Nana Sumarna SH, Pimpinan Fraksi Partai Golkar itu pun merasa gerah akibat dirinya terjebak banjir pasir di jalanan. Dia menegaskan kepada Komisi IV agar hal tersebut segera disidak.
"Coba sekali-kali disidak sama temen-temen komisi IV, sidak lapangan nanti ini" ucap Nana dengan nada serius.
Dikonfirmasi terkait video yang beredar tersebut Nana Sumarna membenarkan bahwa itu sengaja dia rekam saat dalam perjalanan tepatnya di wilayah Pasiroko Kecamatan Cimarga.
"Iya betul itu video saya, tepatnya di Pasiroko, Kecamatan Cimarga tadi sore dan bahkan ada dua pohon tumbang ," ucapnya saat dihubungi iNewsPandeglang Sabtu malam.
Seperti diketahui, selain fenomena tersebut saat hujan, akibat galian pasir tidak taat aturan lalu lintas galian pasir menjadikan jalanan rusak licin dan berdebu di saat musim kemarau hingga mengganggu pernafasan dan pandangan. Akibatnya kecelakaan motor maupun mobil pun tak terhindarkan. Meskipun saat ini belum ada korban jangan sampai tentunya ada korban jiwa.
Semoga pemerintah terkait segera mengambil tindakan tegas untuk menindak pengelola galian pasir yang tak taat aturan. Sayang kan, jalan yang dibangun dengan tetesan peluh rakyat melalui pajak, justeru dibuat rusak, bahkan mengancam keselamatan warga yang notabene membiayai pembangunan.
Sementara itu, ditempat lain di Kecamatan Bayah akibat diguyur hujan Sungai Cimadur kembali meluap. Namun menurut Kepala Desa Bayah Timur, Rapik Rahmat Taufik status masih aman terkendali belum ada rumah yang terendam.
"Iya air meluap, tapi batas aman dan belum ada laporan rumah warga terendam. Namun warga saat ini waspada meski cuaca masih aman," ucap Rafik saat dihubungi.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait