VIRGINIA, iNewsPandeglang.id - Kisah Branden Condy yang tumbuh dalam kemiskinan menjadi gelandangan dan kini sukses menjadi crazy rich. Kehidupannya berubah berkat Instagram. Pria kelahiran Virginia, Amerika Serikat pada 19 Januari 1995 .
Branden Condy dibesarkan oleh ibunya yang merupakan orang tua tunggal. Dia menjadi gelandangan setelah ibunya diberhentikan dari pekerjaan dan tak mampu membayar uang sewa. Saat itu, mereka diberi waktu 12 jam untuk mengosongkan rumah.
Branden Condy (Foto: Instagram)
Kemudia mereka tidur dijalanan, meski tidak jarang ada orang yang baik hati memberikan tumpangan hanya untuk tidur semalam.
Branden mengaku sering tidur di sofa yang disediakan oleh teman dan tetangganya atau orang-orang baik hati yang memberi mereka tumpangan.
"Ketika ibu saya kehilangan pekerjaannya, kami diminta untuk meninggalkan rumah dengan pemberitahuan 12 jam dan harus tidur di luar. Kami harus menggunakan kamar mandi umum setiap hari dan akhirnya mulai berpindah-pindah di rumah teman yang berbeda," katanya, dikutip dari News.com, Senin (24/10/2022).
Dia mengaku, saat itu merasa takut. Masa kecilnya yang sulit memberi Branden motivasi yang kuat agar dapat mengubah hidupnya karena tidak ingin orang-orang yang disayanginya berada di posisi itu lagi.
Dengan tekad kuat melindungi keluarganya dan memberi kehidupan yang lebih baik bagi keluarganya, Branden pun mulai mencari pekerjaan. Dia mendapatkan pekerjaan pertamanya pada usia 16 tahun jadi tukang cuci piring. Kemudian pada usia 21 tahun, dia bekerja membersihkan kapal pesiar milik orang-orang kaya dan terkenal.
Dia sangat terinspirasi oleh kehidupan orang kaya tersebut, sehingga dia mulai mencitpakan hal yang sama untuk dirinya sendiri. Dia yang tertarik dengan media sosial, mencoba menjadi influncer di Instagram.
Pada usia 25 tahun, Branden mendirikan agensi marketing media sosial, dengan nama Branden Condy LLC yang berfokus di bidang optimasi akun Instagram bagi para influencer dan pengusaha di media sosial.
"Ketika saya masih remaja, saya menabung semua uang yang saya peroleh dan mulai bekerja untuk menumbuhkan pengikut Instagram saya. Tetapi saya juga menjadi follower pengusaha yang berbeda, yang memiliki gaya hidup yang saya inginkan dan menjangkau mereka untuk mencari tahu sendiri bagaimana menjadi seperti mereka," tuturnya.
"Begitulah cara saya bertemu dengan mitra bisnis baru saya. Saya mulai berbicara dengan beberapa orang di Arizona yang menjalankan bisnis pemasaran Instagram yang sukses," imbuh Branden.
Hanya dalam waktu 2 tahun, dia berhasil menjadi crazy rich dengan 238.000 pengikut dan menghasilkan 25.000 dolar AS setiap bulan. Namun saat ini, jumlah pengikutnya sudah mencapai 1 juta. Berkat kesuksesannya, dia kini kerap liburan mewah, menggunakan merek desainer ternama, memiliki rumah besar dan mewah. Dia juga mengoleksi mobil-mobil mewah seperti Lamborghini, Ferrari, dan lainnya.
Meski demikian, dia bertekad untuk tidak pernah melupakan dari mana dia berasal. Adapun kiat utama Branden adalah membangun jaringan karena hubungan yang baik dengan banyak orang. Selain itu, percaya pada diri sendiri dan jangan takut mengambil risiko. "Percayalah sepenuhnya pada diri sendiri dan selalu ambil risiko itu karena percayalah, saya telah menjalaninya dan itu sangat berharga. Bertaruh pada dirimu sendiri!," katanya. Sementara untuk berterima kasih kepada keluarganya atas semua yang mereka lakukan untuknya, Branden membelikan ibunya sebuah rumah. "Dia pantas mendapatkannya, saya sangat berterima kasih padanya," ucap Branden.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait