ALORSETAR, iNewsPandeglang.id - Sebuah kapal Ferry membawa penumpang 547 orang terkatung-katung di laut berjam-jam karena kapal terdampar yang disebabkan air laut tiba-tiba surut.
Kapal nahas tersebut membawa ratusan penumpang dari Langkawi hendak ke Kuala Kedah, Malaysia. Peristiwa terjadi pada Minggu, ( 23/10/2022) kemarin. Lebih memprihatinkan lagi ada sejumlah penumpang dilaporkan yang mengalami sesak nafas.
Foto APMM
Pihak berwenang angkatan laut Malaysia (Maritim Malaysia) wilayah Kuala Kedah langsung menerjunkan bantuan untuk mengevakuasi memberikan pertolongan medis darurat menggunakan perahu sekitar pukul 17.30 waktu setempat.
Direktur Maritim Malaysia wilayah Kuala Kedah Komandan Angkatan Laut Noor Azreyanti Ishak mengatakan APMM membawa Kapal Perkasa 1224 Maritim Malaysia dan dibantu oleh beberapa kapal nelayan lokal karena hanya kapal kecil yang bisa berlabuh menjangkau ke ferry yang terdampar tersebut untuk mengevakuasi penumpang.
“Maritime Rescue Sub Center (MRSC) Langkawi juga telah diinformasikan dan berkoordinasi lebih lanjut koordinasi lebih lanjut untuk memastikan semua penumpang aman untuk dievakuasi ke daratan," katanya dikutip dari Harian Metro.
Sementara itu, Manajer Operasi Sumberdaya Manusia, Konsorsium Ferry Line Ventures Sdn Bhd, Kapten Baharin Baharom mengatakan, saat ini pihaknya sedang menunggu laporan tertulis dari kapten Feri Bahagia 98 yang kandas.
"Laporan awal, kejadian itu terjadi saat air laut berada pada ketinggian 1,7 meter, yang merupakan level yang masih aman untuk berlayar," katanya.
Selain itu, ada juga faktor yang bisa menyebabkan kejadian itu, antara lain kapal feri yang tidak mengikuti jalur awal atau terhalang oleh pekerjaan pengerukan laut yang sedang dilakukan.
Sementara hingga Minggu malam kapal yang terdampar di Muara Kuala Kedah berhasil dibawa ke Dermaga Feri Penumpang Kuala Kedah setelah ditarik oleh kapal tunda milik salah satu perusahaan kargo pada pukul 21.30 waktu setempat.
Sebanyak 272 penumpang berhasil diturunkan secara bertahap oleh kapal PERKASA 1224 Maritime Malaysia, kapal patroli PSC 19 Kepolisian Malaysia (PDRM) serta bantuan beberapa kapal nelayan lokal di sekitar Kuala Kedah dan Yan.
.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait