LEBAK, iNewsPandeglang.id - Puluhan siswa pendidikan usia dini (PAUD) Daar El- Taufik di Kampung Langkob, Desa Neglasari, Kecamatan Cibeber, Lebak, Banten terpaksa pihak sekolah meliburkan para siswa karena gedung ambruk diterjang banjir dan longsor pada Selasa (18/10/2022) kemarin. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Dari pantauan di lokasi sejumlah warga masyarakat saat ini sedang bergotong royong membersihkan puing-puing sekolah PAUD Daar El-Taufik yang ambruk akibat banjir bandang kemarin. Tak hanya itu, warga pun memperbaiki fasilitas-fasilitas lainnya yang rusak akibat bencana tersebut. Selain gedung sekolah terdapat rumah warga juga yang mengalami kerusakan parah.
Pengajar Paud Daar El Taufik, Ratna Wulan menyatakan bahwa kejadian bencana tersebut awalnya hujan deras disertai meluapnya sungai Cilangkob sekitar pukul 15.30 WIB. Akibat banjir itu bangunan yang tidak jauh dari sungai itu tergerus air, sehingga gedung roboh akibat tanah mengalami longsor dan material bangunan pun hanyut terbawa arus.
"Jadi kemarin banjir dan air meluap hingga ke gedung sekolah, yang mana air luapan Sungai Cilangkob sangat deras menggerus gedung sekolah sehingga roboh dan hanyut," ujarnya saat ditemui di lokasi, Rabu (19/10/2022).
Wulan yang akrab disapa itu menjelaskan, dua ruangan belajar yang sehari-hari digunakan belajar mengajar tidak kurang dari 50 siswa itu, kini semua hancur tingal puing-puing saja. Beruntung kata dia, tidak ada korban jiwa hanya kerusakan materi.
"Untuk siswanya saat itu Alhamdulillah udah pada pulang jadi kosong itu di sekolah. Namun karena gedung sudah tidak ada lagi untuk sementara pihak sekolah meliburkan dulu. Namun untuk ke depan mungkin belajar mengajar akan dilaksanakan di Majlis atau tempat lainnya sebelum bisa dibangun kembali ," tuturnya.
Wulan berharap kepada pemerintah untuk bisa membantu kembali membangun sekolahnya tersebut untuk mendukung pendidikan terhadap peserta didiknya itu.
Terpisah, Sukarman, Koordinator Kebencanaan BPBD Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak mengaku sudah melaporkan kepada Camat dan Korwil pendidikan.
"Hari ini korwil pendidikan mau datang ke lokasi, saya sudah melaporkan kepada pimpinan untuk segera ditindak lanjuti karena urgen masyarakat ini. Gedung ini ada di sekitar bantaran kali ya ada dua atau tiga ruangan semua ambruk kena longsor. Muridnya banyak ada 50 mah. Kita harap pemerintah bisa secepatnya membangun kembali," katanya penuh harap.
Untuk diketahui, berdasarkan data dari Kecamatan Cibeber banjir di wilayah Kecamatan Cibeber sejak 9 Oktober 2022 telah berdampak kepada ratusan warga dan merusak berbagai fasilitas umum.
Dari data hingga 14 Oktober 2022 banjir dan longsor tercatat 271 Kepala Keluarga (KK) terdampak dari 15 desa, 155 titik banjir dan 116 titik longsor, fasilitas umum sebanyak 19 yang rusak.
Sementara itu dari informasi dihimpun banjir pada 18 Oktober 2022 kemarin di Lebak Selatan melanda tiga kecamatan yakni Kecamatan Cibeber, Bayah dan Panggarangan.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait