LEBAK, iNewsPandeglang.id - Pasca banjir bandang menerjang Lebak Selatan, Kabupaten Lebak, Banten kini menyisakan derita bagi korban terdampak di 5 Kecamatan Hal itu lantaran cuaca sering hujan air sungai keruh hingga tidak bisa digunakan. Mereka saat ini darurat air bersih.
Curah hujan tinggi membuat sejumlah sungai seperti sungai Cibareno, Sungai Cisiih, Sungai Cimadur, Sungai Cicantra, Sungai Peucang dan Sungai Cibadak meluap.
Menurut pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak setidaknya ada 5 kecamatan yakni Kecamatan Panggarangan, Cilograng, Cigemblong, Bayah dan dan Cibeber. Diantara 5 kecamatan yang terdampak yang paling parah adalah Kecamatan Cibeber dan Kecamatan Bayah dilanda cuaca buruk dibulan Oktober ini.
Menurut Bahrudin salah satu warga di Kecamatan Cibeber mengatakan banjir juga merendam air sumur warga yang berdampak warga kesulitan mendapatkan air bersih. "Sudah sering banjir masuk ke sumur saat ini sulit air bersih," ucapnya.
Ungkapan senada disampaikan Elis, warga lainnya bahwa sudah sepekan ini mereka sulit mencuci pakaian di sungai, akibat air sungai keruh. Meski hujan di tempatnya gerimis, namun sungai tetap kotor karena di hulu sungai tengah terjadi hujan deras. "Gak bisa nyuci pakaian air sungainya kotor," katanya.
Warga berharap Presidan Jokowi mau membantu persoalan mereka. Warga menduga hutan di hulu sungai sudah beralih fungsi sehingga jika terjadi hujan selama 4 jam saja wilayah mereka akan terendam banjir. Warga juga berharap pemerintah pusat segera mendatangkan bantuan makanan dan minuman agar mereka tidak kelaparan dan kehausan.
Bagi warga, meski warga sering diterpa bencana, namun sebaiknya ada perhatian dari pemerintah daerah. Saat ini warga sangat membutuhkan air bersih, karena sungai kotor dan air sumur warga terendam banjir. Hingga saat ini warga belum mendapatkan bantuan apapun, meski banjir setiap hari terjadi.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait