Korban Banjir di Pandeglang Terancam Serangan Buaya dari Luapan Kali Cilemer

Iskandar Nasution
Petugas membantu mendistribusikan makanan ke rumah warga yang terendam banjir di Kecamatan Patia, Pandeglang, Banten memastikan kebutuhan warga tetap terpenuhi. Foto Iskandar Nasution

PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id Hujan deras yang terus mengguyur Kabupaten Pandeglang, Banten, menyebabkan banjir besar di Kecamatan Patia hingga Selasa (3/12/2024) sore.  Pemukiman warga di Kampung Tajur, Desa Idaman salah satunya terendam air dengan ketinggian mencapai 50 hingga 120 cm. 

Bencana ini semakin mengkhawatirkan karena adanya kemungkinan kemunculan buaya muara dari luapan Kali Cilemer.

Banjir yang melanda sejak beberapa hari terakhir mengakibatkan aktivitas warga terhenti. Air bahkan sudah masuk ke dalam beberapa rumah. Warga diimbau untuk tidak keluar rumah demi keselamatan, terutama setelah adanya laporan potensi kemunculan buaya.


Petugas terlihat mendistribusikan bantuan makanan dan kebutuhan pokok langsung ke rumah warga terdampak banjir di Kecamatan Patia, Pandeglang. Foto Iskandar Nasution

Asrori, salah satu warga terdampak, memilih bertahan di rumah meskipun air telah menggenangi sebagian besar ruangan. "Banjir sudah biasa bagi kami, tapi kali ini lebih menakutkan karena ada ancaman buaya," ungkapnya, Selasa (3/12/2024).

Kepala Desa Idaman, Ilman, menyatakan bahwa sekitar 410 kepala keluarga terdampak banjir ini. Pihak desa dan relawan telah mendistribusikan bantuan berupa makanan dan kebutuhan pokok untuk memastikan warga tidak perlu keluar rumah. "Ketinggian air terus naik, dan kami terus memperingatkan warga untuk waspada, terutama dengan ancaman dari buaya muara," jelas Ilman.

Ia juga menyebut bahwa buaya sering muncul di sekitar Kali Cilemer, terutama ketika debit air meningkat. Oleh karena itu, tim relawan terus melakukan patroli untuk memantau situasi.

Banjir ini tidak hanya merendam rumah-rumah warga tetapi juga memutus akses jalan utama. Hal ini membuat evakuasi dan distribusi bantuan menjadi lebih sulit. Ancaman buaya menjadi tantangan tambahan yang membuat situasi semakin menghawatirkan.

Pemerintah daerah bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang terus memantau kondisi di lapangan dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menangani dampak banjir. Tim SAR juga disiagakan untuk membantu evakuasi jika diperlukan.

Masyarakat diminta tetap tenang tetapi waspada. Warga diimbau untuk tidak beraktivitas di area banjir dan selalu mengikuti arahan dari petugas setempat. 

Hingga kini, hujan masih mengguyur wilayah tersebut, dan ketinggian air diperkirakan akan terus meningkat. Selain menyiapkan langkah darurat, masyarakat diminta untuk terus memperbarui informasi melalui saluran resmi pemerintah setempat.

Situasi di Kecamatan Patia menjadi perhatian serius, terutama karena ancaman dari hewan liar seperti buaya yang semakin menambah kekhawatiran warga. Hingga kini, bantuan terus disalurkan sambil menunggu air surut dan situasi kembali normal. 

Editor : Iskandar Nasution

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network