10 Orang Paling Kaya di ASEAN, Nomor 3 dari Indonesia yang Memiliki Harta Mencapai Rp338 Triliun

Suparjo Ramalan
Orang Terkaya di ASEAN (Foto : MNC Media)

JAKARTA, iNewsPandeglang.id - Setiap negara memiliki Orang terkaya di dalam negaranya sendiri, sedangkan Orang terkaya di Asia didominasi konglomerat dari China dan India. Meski demikian, Asia Tenggara (ASEAN) juga memiliki beberapa orang terkaya, bahkan warga negara Indonesia (WNI) ada yang termasuk orang paling kaya di kawasan ini.  Mengutip data Real Time Billionaires Forbes, ada dua orang terkaya Indonesia yang menempati peringkat teratas orang terkaya di Asia Tenggara. Mereka adalah Hartono bersaudara. 

Dalam daftar 10 orang terkaya di Asia Tenggara, Singapura dan Thailand masing-masing menyumbang tiga orang. Sedangkan Indonesia dan Malaysia menyumbang dua orang.  Berikut ini 10 orang terkaya di ASEAN, dikutip dari Real Time Billionaires Forbes:


(Foto: SINDOnews)

1. Li Xiting (Singapura)

Kekayaan bersih: 15,4 miliar dolar AS atau Rp235,5 triliun  Peringkat di dunia: 101

Pengusaha 94 tahun ini merupakan orang terkaya di Singapura. Dia adalah pendiri dan ketua pemasok perangkat medis, Shenzhen Mindray Bio-Medical Electronics. Mindray didirikan pada 1991 dan berkantor pusat di Shanzhen.



2. R Budi Hartono (Indonesia)

Kekayaan bersih: 22,1 miliar dolar AS atau Rp338 triliun  Peringkat di dunia: 61 Taipan berusia 81 tahun ini bersama saudaranya Michael Hartono adalah dua orang terkaya di Indonesia. Mereka mendapatkan sebagian besar kekayaannya dari investasinya di BCA. Keluarga Hartono membeli saham BCA saat krisis ekonomi pada 1997-1998. 

Namun keluarga Hartono pertama kali menjadi kaya karena tembakau dan masih menjadi salah satu pembuat rokok kretek terbesar di Indonesia. Budi bersama saudaranya juga memilik perusahaan elektronik Polytron, dan real estate di Jakarta hingga saham di startup game Razer.

3. Michael Hartono (Indonesia)

 Kekayaan bersih: 21,3 miliar dolar AS atau Rp325,7 triliun  Peringkat di dunia: 64

Konglomerat berusia 83 tahun ini bersama adiknya R Budi Hartono telah menjadi orang terkaya di Indonesia selama bertahun-tahun. Kekayaannya bersumber dari saham di BCA, perusahaan rokok PT Djarum dan beberapa bisnis lainnya di bidang elektronik, real estate hingga startup. 

  4. Robert dan Philip Ng (Singapura)

Kekayaan bersih: 15 miliar dolar AS atau Rp229,4 triliun  Peringkat di dunia: 109

Robert dan Phlip Ng adalah orang terkaya kedua di Singapura. Mereka mengendalikan Far East Organization, pemilik dan pengembang properti swasta terbesar di negeri itu.  Pada Oktober 2019, Ng bersaudara membuka Fullerton Hotel Sydney dengan 416 kamar di sebuah bangunan warisan berusia 147 tahun yang dulunya merupakan kantor pos umum. Mereka juga mendirikan Sino Group di Hong Kong.

5. Goh Cheng Liang (Singapura)

Kekayaan bersih: 11,3 miliar dolar AS atau Rp172,8 triliun  Peringkat di dunia: 157

Goh yang kini berusia 95 tahun mendapatkan sebagian besar kekayaan dari saham mayoritas di Nippon Paint Holdings Jepang. Pada 2021, putranya, Hup Jin memimpin Nippon Paint dan menyelesaikan kesepakatan senilai 12 miliar dolar AS, sehingga memberinya saham mayoritas di produsen cat terbesar keempat di dunia itu. 

 6. Sarath Ratanavadi (Thailand) 

Kekayaan bersih: 11 miliar dolar AS atau Rp168,2 triliun  Peringkat di dunia: 159

Konglomerat berusia 57 tahun ini adalah CEO Gulf Energy Development, salah satu produsen listrik terbesar di Thailand. Dia membuat perusahaan tersebut menjadi emiten pada 1997, dengan mengumpulkan dana lebih dari 700 juta dolar AS, yang merupkana IPO terbesar di negara itu dalam satu dekade. 

Gulf Energy bermitra dengan Singtel untuk mendirikan pusat data di Thailand. Pada Januari 2022, dia menandatangani perjanjian dengan Binance untuk mendirikan pertukaran kripto di sana. Gulf Energy juga memiliki usaha patungan dengan porsi 70:30 bersama perusahaan minyak dan gas milik negara PTT untuk membangun terminal dan pelabuhan LNG senilai 1,3 miliar dolar AS di pantai timur Thailand.

Pada tahun lalu, dia mengakuisisi saham raksasa telekomunikasi InTouch Holdings dan unit nirkabelnya, Advanced Info Service (AIS).

7. Dhanin Chearavanont (Thailand)

Kekayaan bersih: 10,5 miliar dolar AS atau Rp160,55 triliun  Peringkat di dunia: 168 Pengusaha Thailand berusia 83 tahun ini adalah ketua senior Charoen Pokphand Group, salah satu produsen pakan ternak dan ternak terbesar di dunia. Pada 2017, setelah 48 tahun menjabat ketua dan CEO, Dhanin menunjuk putra tertua, Soopakij dan termuda Suphachai sebagai ketua dan CEO Charoen Pokphand. Pada Maret 2020, Charoen Pokphand Group mengakuisisi operasi Tesco di Thailand dan Malaysia senilai 10,6 miliar dolar AS. 

8. Charoen Sirovadhanabhakdi (Thailand)

 Kekayaan bersih: 10,2 miliar dolar AS atau Rp156 triliun  Peringkat di dunia: 174 C

haroen mengendalikan Thai Beverage, pembuat bir terbesar di Thailand. Aset besar lainnya yang dimiliki taipan 78 tahun ini, termasuk produk minuman di Singapura dan raksasa properti Fraser & Neave. 

 Kerajaan ritel Charoen termasuk jaringan hypermarket Big C Supercenter. Dia juga mencatatkan saham unit properti pribadinya, Asset World Corp pada Oktober 2019 dan terus memegang saham mayoritas. Asset World memiliki portofolio 19 hotel dengan lebih dari 5.200 kunci dan tingkat hunian 75 persen per April 2022.

9. Robert Kuok (Malaysia)

Kekayaan bersih: 9,9 miliar dolar AS atau Rp151,4 triliun  Peringkat di dunia: 180

Kuok merupakan orang terkaya paling tua dalam daftar ini, dengan usia 98 tahun. Orang terkaya di Malaysia tersebut adalah pemilik grup Kuok, yang bergerak di industri perhotelan, real estate, dan komoditas.  Dia mendirikan jaringan Shangri-La Hotels and Resorts yang terkenal secara internasional di Singapura pada 1971.

Keponakan Kuok, Khoon Hong mengelola Wilmar International, di mana Kuok memiliki saham yang berharga. Adapun putra bungsunya, Kuok Khoon Hua adalah CEO dan wakil ketua perusahaan properti Hong Kong, Kerry Properties.

10. Quek Leng Chan (Malaysia)

Kekayaan bersih: 9,6 miliar dolar AS atau Rp146,8 triliun  Peringkat di dunia: 186 Taipan 81 tahun ini adalah ketua eksekutif perusahaan swasta Hong Leong Co, yang bergerak di bidang keuangan, makanan, dan properti. Dia mewarisi sebagian kekayaannya dari sang ayah, salah satu dari tiga bersaudara yang memulai grup perbankan pada 1920-an.

 

Editor : Iskandar Nasution

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network