Keindahan Pantai Pangandaran, Destinasi Wisata Favorit Para Peselancar dan Wisatawan

Agus Warsudi
Pantai Batu Hiu (Foto: Istimewa)

BANDUNG, iNewsPandeglang.id – Banyak berbagai macam wisata alam di Indonesia, salah satu nya yang berada di daerah Pangandaran. Pangandaran adalah sebuah kabupaten di Jawa Barat.

Kabupaten pemekaran dari Kabupaten Ciamis ini dikenal sebagai destinasi wisata alam pantai. Terdapat beberapa pantai indah di Pangandaran, tetapi yang terkenal dan telah dikelola sebagai objek wisata, baru beberapa. Sebut saja, Pantai Timur, Barat, Batu Hiu, dan Batu Karas.

Padahal, Pangandaran menyimpan banyak spot pantai eksotis yang jika dibadingkan dengan Bali, tidak jauh berbeda. Rata-rata pantai di Pangandaran landai, pasir putih, dan air laut biru jernih. Tetapi tidak sedikit pula pantai dengan view batu karang nanekstotis. Sebut saja Pantai Batu Karas, Batu Hiu, dan Karang Tirta. Tidak heran, setiap musim liburan, Pangandaran menjadi destinasi favorit warga Jawa Barat dan beberapa daerah lain di luar Jabar, seperti Cilacap, Purwokerto, Jawa Tengah.


(Foto: Istimewa)



Ingin tahu lebih jauh tentang tentang pantai Pangandaran nan eksotis, simak ulasan berikut ini:

1. Pantai Barat


(Foto: Istimewa)

Pantai yang menjadi ikon wisata Pangandaran ini, selalu ramai dikunjungi, baik oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Daya tarik utama dari Pantai Barat adalah ombaknya yang menantang. Pantai Barat kerap disebut sebagai surga bagi para peselancar atau surfer. Tak heran di dekat Pantai Barat terdapat kampung turis. Di sini banyak tinggal orang-orang bule. Tak sedikit yang sudah mahir berbahasa Sunda karena setiap hari bergaul dengan warga sekitar.

Pantai Barat memiliki ombak yang tidak begitu besar tetapi cocok untuk surfing dan hamparan pasir uas membentang di sepanjang sisi. Tak heran jika Pantai Barat menjadi distinasi favorit wisatawan untuk bermain air di tepian pantai, menikmati keindahan sunset, menyewa sepeda motor ATP, surfing atau sekadar melepas lelah sembari meminum es kelapa hijau. Selain itu, wisata malam di Pantai Barat pun tak kalah menarik. Wisatawan dapat menyewa odong-odong yang dihiasi lampu untuk berkeliling kawasan wisata. 

2. Pantai Timur Pangandaran


(Foto: Istimewa)

Di Pantai Timur Pangandaran, wisatawan dapat melihat sunrise atau matahari terbit ketika cuaca bersahabat. Di sini, wisatawan juga bisa bermain water sport, seperti banana boat.  Tak hanya itu, di kawasan ini, wisatawan juga dapat menemukan beragam tempat kuliner seafood. Wisatawan dapat melihat rutinitas masyarakat nelayan mencari ikan menggunakan jaring ered. Sebuah kearifan lokal yang juga menjadi daya tarik wisata tentunya.

 3. Pantai Batukaras


(Foto: Istimewa)



Pantai Batu Karas Pangandaran, selain keindahannya, ombaknya juga menantang. Pantai ini menjadi incaran wisatawan asing dan lokal untuk melakukan surfing atau berselancar. Selain itu, pantai ini juga cocok untuk memancing dan berenang.  Berlokasi di Desa Batukaras, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Pantai Batukaras berjarak 7,7 Km dari wisata alam Green Canyon dengan waktu tempuh sekitar 14 menit menggunakan mobil.

Pantai Batukaras menawarkan daya tarik pantai landai, ombak bagus untuk berenang, berselancar, dan permainan air seperti banana boat, spot asyik untuk bersantai menikmati sunset dan sunrise. Bagi anda yang suka berpetualang, Batukaras menawarkan beberapa tempat yang cocok untuk berkemah dan hiking di Karangnunggal, yaitu pantai terpencil di area Batukaras yang memiliki bukit karang menjulang tinggi di bibir pantai. 

4. Pantai Batu Hiu
 

Pantai ini dinamakan Batu Hiu karena terdapat sebuah batu yang terlihat di laut menyerupai sirip ikan hiu. Selain itu, pantai ini menyajikan panorama laut ke arah Samudera Hindia dari tebing batu karang. Untuk menikmati indahnya pantai, Anda dapat melalui bukit kecil di pantai ini dan menyaksikan keindahan dari atas bukit sembari hunting foto.

Pantai Batu Hiu kerap disebut sebagai Tanah Lot-nya Jawa Barat karena memiliki batu karang yang menjorok ke tengah laut seperti Tanah Lot di Pulau Bali. Selain itu, terdapat sebuah batu karang di tengah laut yang bentuknya mirip sirip ikan hiu. Pantai Batu Hiu menjadi tujuan favorit wisatawan yang ingin beristirahat sambil menghabiskan bekal makan siang karena memiliki hamparan rumput yang hijau, ditumbuhi vegetasi Pandan Wong yang memberikan nuansa teduh serta semilir angin laut yang semakin menambah kenyamaan wisatawan untuk bersantai menghilangkan lelah setelah menjelajahi destinasi wisata lain yang berada di Kabupaten Pangandaran.

Pantai Batu Hiu juga kerap menjadi lokasi foto shoot pre-wedding karena memiliki panorama alam yang indah. Selain itu terdapat situs makam keramat yang dikaitkan dengan cerita rakyat yang konon katanya di tempat tersebut pernah disinggahi sejumlah pasukan buangan kerajaan Mataram yang dinamakan Ki Braja Lintang yang dipimpin oleh Aki Gede dan Nini Gede. Fasilitas yang tersedia di Pantai Batu Hiu diantaranya adalah toilet, mushola, pendopo, gazebo, tempat parkir, warung makanan minuman, cendera mata dan penginapan.

5. Konservasi Penyu

Tidak jauh dari Pantai Batu Hiu, terdapat kawasan konservasi penyu yang dikelola Kelompok Pengawas Masyarakat Biota Laut (Pokwasmas). Lokasi tersebut dapat ditempuh dengan berjalan kaki dari Tourist Information Center ke arah barat, berjarak sekitar 500 meter.  Di penangkaran, wisatawan dapat melihat berbagai jenis penyu seperti penyu hijau, tempayan, dan pipih.

Wisatawan juga berkesempatan ikut serta melepaskan tukik atau anak penyu ke laut lepas ketika tukik sudah berusia 3-5 bulan. Berlokasi di Desa Ciliang, Kecamatan Parigi, penangkaran penyu ini berjarak sekitar 22 km dari Pangandaran dan dapat ditempuh dalam waktu 35 menit menggunakan mobil.  Wisatawan yang hendak berkunjung ke Pantai Batu Hiu dapat menggunakan angkutan umum dari terminal Pangandaran menuju Gapura Pantai Batu Hiu yang letaknya berada di sebelah kiri jalan Raya Pangandaran-Cijulang.  Penyu merupakan satwa migran yang seringkali bermigrasi dalam jarak ribuan kilometer antara daerah tempat makan dan tempat bertelur. Tak heran jika populasinya tersebar di seluruh samudera di dunia. 

Saat ini hanya tujuh jenis penyu yang masih bertahan, yaitu, Penyu Hijau (Chelonia mydas), Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata), Penyu Kemp’s ridley (Lepidochelys kempi), Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea), Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea), Penyu Pipih (Natator depressus) serta Penyu Tempayan (Caretta caretta). Lima dari 7 spesies di dunia terdapat di penangkaran penyu Batuhiu. Di tempat konservasi ini pengunjung diperbolehkan untuk bercengkrama dengan biota laut ini, mulai mengelus, memberi makan bahkan berphoto bersama penyu-penyu lucu yang berada di penangkaran tersebut. 

6. Pantai Karapyak

Pantai Karapyak berada di Desa Bogolo, Kecamatan Kalipucang. Di pantai ini, pengelola menyediakan camping ground di tepi pantai dengan berbagai fasilitas memadai, seperti toilet umum, warung makan, api unggun, dan lain-lain.  Berada pada jalur wisata menuju Pantai Pangandaran, Pantai Karapayak merupakan destinasi wisata bahari yang dapat kalian kunjungi sebelum atau sesudah bermain di Pantai Pangandaran. 

Pantai Karapyak memiliki daya tarik wisata berupa hamparan pasir putih nan elok yang dipadu dengan bebatuan karang di sepanjang garis pantainya. Suasananya sejuk dengan semilirnya angin pantai, membuat para wisatawan betah untuk berlama-lama berada di Pantai Karapyak. Meski wistawan tidak dapat berenang di lokasi ini, wisatawan dapat melakukan aktivitas lain, seperti berkemah dan berswafoto. Keindahan lain dari Pantai Karapyak adalah gradasi warna laut yang tampak cokelat kemerahan dipadu birunya warna laut yang dapat terlihat ketika memasuki waktu siang hari. Hal ini terjadi karena adanya pertemuan air sungai dengan air laut. 

 

Editor : Iskandar Nasution

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network