FC Bayern Munich Sampaikan Duka Mendalam Atas Tragedi Maut di Stadion Kanjuruhan

Epul Galih
FC Bayern Munich ikut berduka cita atas tragedi maut di Stadion Kanjuruhan. Foto Wikipedia

MUNICH, iNewsPandeglang.id - Pasca mendengar kabar terjadi  kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur hingga menewaskan ratusan jiwa. FC Bayern Munich menyampaikan duka yang mendalam dan menolak kekerasan atas insiden berdarah dalam laga  Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Hal tersebut disampaikan FC Bayern Munich melalui cuitan di akun Twitter resminya, @FCBayernEN pada Minggu, (02/10/2022).


Tangkap layar cuitan FC Bayern Munich berduka cita atas tragedi maut stadion Kanjuruhan Malang

 

"FC Bayern is deeply saddened by the tragedy at the Kanjuruhan Stadium in Indonesia and rejects all acts of violence. Our heartfelt thoughts are with all those affected," tulisnya.

Jika diterjemahkan bahasa Indonesia kurang lebihnya, " FC Bayern sangat berduka atas tragedi di Stadion Kanjuruhan di Indonesia dan menolak semua tindakan kekerasan. Kami tulus bersama semua yang terkena dampak".

Hingga berita ini ditayangkan, unggahan itu disukai 11.5 ribu pengkut FC Bayern Munich.

Sementara itu, untuk retweet ada lebih dari 3800 dan sudah diberi 56 komentar.

Untuk diketahui, tragedi maut di Stadion Kanjuruhan ini usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada Sabtu 1 Oktober 2022 malam WIB. Tim dengan julukan Singo Edan menelan kekalahan 2-3 dari Persebaya.

Kericuhan terjadi usai pertandingan lantaran suporter Arema FC nekat merangsek ke dalam lapangan.

SItuasi mencekam pun terjadi sehingga pihak kepolisian terpaksa menembakkan gas air mata.

Akibatnya dengan situasi tersebut menyebabkan kepanikan dan membuat desak-desakan suporter yang akan ke luar stadion. Tak sampai di situ, kericuhan pun berlanjut di luar area stadion.

Sebelumnya diberitakan, dari informasi yang dihimpun data terakhir yang diperoleh dari Dinkes Kabupaten Malang sejumlah 182 orang yang meninggal dunia.

Laporan dari Polres Malang sebagian besar belum berusia 17 tahun sehingga belum ber KTP. Kabarnya, masih banyak suporter yang kini dirawat di sejumlah rumah sakit di Malang untuk penanganan medis lebih lanjut.

Editor : Iskandar Nasution

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network